Israel Bakal Serang Balik Iran, Teheran Siap Gempur Tel Aviv Beserta Sekutunya

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Gempuran Iran yang menargetkan pangkalan militer Israel dengan mengerahkan lebih dari 300 Drone serta rudal balistik pada Sabtu (13/4/24) lalu, membuat Tel Aviv ‘kebakaran jenggot’. Israel menegaskan, akan melakukan serangan balik ke Teheran.

Iran mengaku, apa yang dilakukan sebagai aksi pembelaan diri itu, juga siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Bahkan, Teheran tengah mempersiapkan pasukannya yang siap menggempur Negara sekutu Israel, jika Tel Aviv dan koalisinya berani melakukan serangan balasan.

Diketahui, beberapa Negara Barat yang menyokong Israel seperti Inggris, Prancis, hingga Yordania, turut andil dalam membela sekutunya itu, dengan menangkis serangan rudal balistik Iran.

Dilansir Associated Press, ‘koalisi kerjasama internasional’ tersebut, bekerja di bawah kepemimpinan Komando Pusat Amerika Serikat (AS). AS bersekongkol dengan Israel dan beberapa Negara Arab moderat, membentuk kubu untuk melawan Iran.

Yordania, sebagai Negara Arab moderat, meski sempat berselisih dengan Israel karena perang di Gaza, menyatakan bergabung dalam upaya tersebut. Sedangkan Arab Saudi, melakukan hal serupa dalam upaya normalisasi hubungan antara Riyadh dengan Tel Aviv maupun Washington.

Yoel Guzansky, Seorang peneliti senior dari Institute Keamanan Nasional Israel, memperkirakan, bahwa Israel akan jauh lebih diuntungkan bergerak bersama koalisi sekutunya ketimbang bertindak seorang diri.

“Israel dapat mengambil keuntungan dari hal ini dan membeli banyak kredit saat ini, jika mereka tidak melancarkan serangan balasan besar-besaran. Tetapi jika ia menyerang, banyak keuntungan yang hilang,” ujar Guzansky.

Meski demikian, dukungan dari Negara-negara Arab moderat, bukan untuk membantu Israel dalam melakukan serangan balik, melainkan hanya sebagai bentuk pertahanan diri.

Sementara, Daniel Byman, Peneliti senior Pusat Studi Strategis dan Internasional AS, menganggap, bahwa keterlibatan negara Arab dalam mendukung Israel, akan dilihat sebagai tindakan permusuhan bagi Iran.

“Meskipun negara-negara ini tidak menyukai Iran, mereka tidak terlalu ingin terlihat berada di pihak Israel yang melakukan hal tersebut,” ucap Byman.

Komentar