Jan Marsalek, Pemodal Austria Yang Dijuluki “Orang Paling Dicari Di Dunia” Bekerja Untuk Beberapa Agensi

Jurnalpatrolinews – Wina : Seorang Pembiaya Austria, yang menghilang dan dicari oleh agen mata-mata Barat sehubungan dengan skandal keuangan besar-besaran di Jerman, mungkin telah bekerja untuk beberapa agen mata-mata secara bersamaan, menurut laporan. Jan Marsalek, dijuluki oleh beberapa orang sebagai “orang paling dicari di dunia”, terkait dengan runtuhnya Wirecard AG di Jerman bulan lalu.

Wirecard (est. 1999) adalah penyedia layanan keuangan Jerman, seperti pemrosesan pembayaran telepon seluler dan sistem transaksi pembayaran elektronik lainnya. Perusahaan juga mengeluarkan kredit fisik dan virtual serta kartu prabayar. Tetapi pada 25 Juni tahun ini, perusahaan tersebut menyatakan kebangkrutan, setelah audit mengungkapkan bahwa hampir € 2 miliar ($ 2,3 miliar) setoran tunai hilang dari rekeningnya. 

Segera setelah itu, saham perusahaan kehilangan lebih dari 70 persen nilainya dan tim manajemennya, termasuk chief executive officer-nya, Markus Braun, mengundurkan diri. Braun akhirnya ditangkap. Tapi Marsalek, yang bekerja sebagai chief operating officer Wirecard sejak 2010, tidak bisa ditemukan.

Marsalek, 40, juga bertanggung jawab atas operasi Winecard di Asia dan khususnya Filipina, di mana dilaporkan disimpan senilai € 2 miliar. Pada 18 Juni, setelah dipecat dari pekerjaannya, Marsalek mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia akan segera berangkat ke Manilla, untuk melacak dana yang hilang dan membersihkan namanya. Namun, dia tidak pernah sampai di sana, karena dia sepertinya menghilang ke udara tipis dalam perjalanan. 

Sebuah laporan investigasi oleh The Financial Times mengungkapkan bahwa Marsalek tidak pernah menggunakan tiket pesawatnya ke ibu kota Filipina, dan catatan imigrasi yang menunjukkan dia memasuki negara itu dan kemudian terbang dari sana ke China telah dipalsukan. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh pemerintah Filipina.

Kamis lalu, surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung melaporkan bahwa, menurut beberapa anggota parlemen Jerman, Marsalek mungkin telah beroperasi sebagai informan Kantor Austria untuk Perlindungan Konstitusi dan Kontraterorisme (BVT). 

Surat kabar itu mengutip sejumlah anggota parlemen Jerman, yang mengatakan bahwa mereka diberitahu selama pengarahan di Komite Pengawasan Intelijen Parlemen Jerman bahwa Marsalek mungkin bekerja “untuk beberapa badan intelijen pada waktu yang sama” sebelum dia menghilang. Anggota parlemen tidak memberikan rincian tentang tuduhan tersebut. Sedangkan keberadaan Marsalek masih belum diketahui keberadaannya.

Komentar