Jurnalpatrolinews – New York : Sebuah analisis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atas foto empat rudal anti-tank dipandu di Libya menemukan bahwa satu “memiliki karakteristik yang konsisten dengan rudal Dehlavieh yang diproduksi Iran,” menurut Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.
Guterres melaporkan kepada Dewan Keamanan dalam laporan dua tahunannya – diserahkan ke dewan Senin malam dan dilihat oleh Reuters pada Selasa – bahwa sekretariat PBB “tidak dapat memastikan apakah peluru kendali anti-tank ini telah dipindahkan ke Libya” yang melanggar Keamanan Sanksi dewan terhadap Iran.
Sementara itu, utusan Israel untuk PBB, Danny Danon , mengatakan dalam sebuah surat kepada Guterres pada Mei lalu bahwa foto-foto itu muncul pada November 2019 dan bahwa senjata tersebut digunakan oleh milisi yang terkait dengan Khalifa Haftar, yang telah memerangi Pemerintah yang diakui secara internasional. Kesepakatan Nasional (GNA).
“Berdasarkan analisis Sekretariat dari foto-foto yang diberikan, sekretariat menetapkan bahwa salah satu dari empat peluru kendali anti-tank memiliki karakteristik yang konsisten dengan Dehlavieh yang diproduksi Iran, meskipun tidak ada tanggal produksi untuk peluru kendali anti-tank ini yang terlihat,” Guterres ‘kata laporan.
Komentar