Sekelompok agen intelijen Qatar telah bertemu dengan komandan al-Qaeda Abdul Ghani Jawhar dan memberinya bantuan jutaan dolar, menurut laporan dari utara Lebanon.
Laporan tersebut menambahkan Jawhar bersama dengan agen intelijen Qatar telah menyusup ke Suriah melalui perbatasan Lebanon untuk mengatur “serangan bunuh diri dan operasi pemboman” di dalam negara yang dilanda krisis.
Ratusan warga sipil Suriah, termasuk di Damaskus dan Deir Ezzor, telah tewas dalam serangan pemboman yang dilakukan oleh kelompok teroris yang mendapat dukungan dari pemerintah Qatar dan Arab Saudi.
Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, yang berkuasa setelah melancarkan kudeta yang didukung AS terhadap ayahnya pada 1995, telah mengubah negara kecil Teluk Persia itu menjadi pusat komando operasi militer AS di Timur Tengah.
Kerajaan Qatar dan Arab Saudi, yang mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat, tidak memiliki sistem demokrasi dan rakyatnya tidak memiliki peran dalam proses politik negara mereka.
Kerusuhan di Suriah dimulai pada Maret 2011, dengan demonstrasi diadakan baik yang menentang maupun mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Pihak Barat dan oposisi Suriah menuduh pemerintah membunuh pengunjuk rasa, tetapi Damaskus menyalahkan “penjahat, penyabot, dan kelompok teroris bersenjata” atas kerusuhan, bersikeras bahwa itu diatur dari luar negeri. (***/. dd – Isltms)
Komentar