JurnalPatroliNews – Jepang – Insiden mengejutkan terjadi di Kampus Tama, Universitas Hosei, Tokyo, Jepang, pada Jumat (10/1/2025) sore waktu setempat. Seorang mahasiswa berusia 22 tahun, jurusan sosiologi, menjadi tersangka penyerangan menggunakan palu yang melukai delapan orang.
Dilansir AFP, serangan tersebut terjadi di tengah jam kuliah. Media lokal NHK melaporkan bahwa mahasiswa perempuan itu tiba-tiba mengayunkan palu di dalam kelas, menyebabkan sejumlah korban mengalami luka, termasuk di bagian kepala.
“Penyerang, seorang mahasiswa perempuan jurusan sosiologi, menyerang dengan palu saat kelas berlangsung,” ungkap laporan tersebut, mengutip keterangan dari kepolisian setempat.
Beberapa saksi mata melaporkan adanya korban yang terluka parah dan berdarah, terutama di bagian kepala. Dugaan awal menyebut bahwa penyerang memiliki masalah emosi dan frustrasi yang sudah lama terpendam karena merasa diabaikan oleh lingkungan sekitarnya.
Tren Kejahatan Kekerasan di Jepang
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di Jepang, negara yang selama ini dikenal relatif aman. Pada Desember 2024, seorang siswa sekolah menengah pertama ditikam hingga tewas, dan seorang lainnya terluka dalam serangan di sebuah restoran cepat saji. Polisi menangkap pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
Sementara itu, pada Januari 2022, tiga orang ditikam di depan Universitas Tokyo sebelum ujian masuk perguruan tinggi nasional. Korban termasuk seorang anak laki-laki berusia 18 tahun, seorang gadis berusia 17 tahun, dan seorang pria lanjut usia berusia 72 tahun. Pelaku, seorang remaja berusia 17 tahun, langsung ditahan di lokasi kejadian.
Pihak universitas dan otoritas setempat menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya insiden kekerasan di lingkungan pendidikan. Universitas Hosei kini bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut motif penyerangan dan memastikan keamanan di kampus.
Kasus ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya upaya pencegahan kekerasan dan perlunya perhatian pada kesehatan mental di masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa dan anak muda.
Komentar