Media Israel : ‘Mossad Di Balik Serangan Siber’ di Fasilitas Natanz Yang Disebut Iran Sebagai ‘Terorisme Nuklir’

Jurnalpatrolinews – Teheran : Fasilitas nuklir Natanz Iran terkena serangan “teroris” pada hari Minggu, kata kepala nuklir negara itu, beberapa jam setelah laporan dari “kecelakaan” listrik – dan sehari setelah sentrifugal pengayaan uranium baru dimulai.

Iran berhak untuk “mengambil tindakan” terhadap mereka yang berada di balik insiden di fasilitas nuklir Republik Islam di Natanz, kepala Organisasi Energi Atom negara itu, Ali Akbar Salehi, mengatakan kepada TV pemerintah, Minggu.

Dia menyebut insiden di pabrik itu sebagai tindakan “terorisme nuklir”.

Iran “mengutuk tindakan keji ini,” kata Salehi, menyerukan kepada komunitas internasional dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) secara khusus untuk “menangani” tindakan “terorisme nuklir”.

Insiden di pembangkit itu sebelumnya digambarkan sebagai “masalah listrik” di jaringan listrik di Natanz. “Untungnya, insiden itu tidak menyebabkan cedera atau polusi pada manusia,” Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), mengatakan sebelumnya pada hari Minggu.

Seorang anggota Komisi Energi parlemen Iran, Malek Shariati Niasar, juga menggambarkan insiden itu sebagai “sangat mencurigakan,” dan mengatakan dia berasumsi itu berpotensi menjadi “sabotase dan infiltrasi,” karena terjadi sekitar Hari Teknologi Nuklir Nasional.

Peristiwa tersebut dilaporkan menyebabkan pemadaman jaringan distribusi listrik fasilitas nuklir Shahid Mostafa Ahmadi Roshan di Natanz. Rincian lebih lanjut belum dipublikasikan dan penyebab insiden tersebut saat ini “sedang diselidiki”.

Natanz adalah kunci program pengayaan uranium Iran, yang menurut Teheran sangat damai. Pada awal Februari, dikatakan bahwa ratusan sentrifugal canggih dengan kapasitas lebih tinggi untuk pengayaan uranium dipasang di sana.

Peristiwa itu juga terjadi hanya sehari setelah Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan bahwa Iran telah mulai menggunakan sentrifugal IR-5 dan IR-6 canggih baru untuk memperkaya uranium di situs Natanz.

Media Israel melaporkan bahwa insiden itu kemungkinan besar disebabkan oleh serangan siber, sementara Times of Israel secara terbuka mengklaim, mengutip “sumber intelijen Barat,” bahwa Mossad berada “di belakang” pemadaman listrik di Natanz. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pejabat Israel.  (***/. dd – rt)

 

Komentar