Jurnalpatrolinews – Beijing : Versi dua kursi dari pesawat tempur J-20 China akan dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik yang kuat untuk mengendalikan UAV budak, yang akan menjadi “mimpi buruk” bagi musuh.
South China Morning Post menulis tentang hal ini dengan mengacu pada majalah China Ordnance Industry Science Technology.
Menurut penulis publikasi, kendaraan udara tak berawak dapat menjadi semacam umpan bagi pesawat siluman musuh. Perlu dicatat bahwa UAV juga dapat melakukan serangan terhadap sistem pertahanan udara, mengumpulkan data pengintaian, dan memastikan superioritas udara.
South China Morning Post juga menekankan bahwa dalam dua tahun J-20 akan mulai dilengkapi dengan mesin China, bukan Rusia, yang akan berkontribusi untuk memperkuat keunggulan peralatan militer.
Sebelumnya, kapal perusak Amerika John McCain mengganggu manuver pembentukan kapal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang dipimpin oleh kapal induk Liaoning. Dalam pesan Kementerian Pertahanan Tiongkok, disebutkan bahwa negara tersebut memprotes Amerika Serikat atas insiden yang terjadi selama latihan rutin detasemen kapal Angkatan Laut Tiongkok.
(***/. dd – ntion)
Komentar