Media Sohu : Rusia Akan Memaksa NATO Mundur Dari Krimea Dengan Bantuan Rudal RK “Bastion-P”

Jurnalpatrolinews – Donbas : Outlet media Sohu mengklaim bahwa Kementerian Pertahanan Rusia menggunakan sistem rudal Bastion-P untuk menakut-nakuti NATO dari Krimea.

Aliansi tidak akan berani mendekati semenanjung, Rusia sebelumnya telah memaksa kapal Angkatan Laut AS mundur dengan bantuan peluncuran rudal taktis.

Publikasi mencatat bahwa kompleks anti-kapal “Bastion-P” diakui di seluruh dunia sebagai yang paling modern dari jenis senjata ini. Ini memiliki basis pantai.

Awalnya, sistem senjata ini disebut “Fort”, dan proyek tersebut dilaksanakan bersama oleh Rusia dan Belarusia.

Fitur peluncur roket adalah penggunaan rudal supersonik Onyx, yang disebut Yakhont dalam versi ekspor.

Efek kerusakan maksimum dari hulu ledak adalah 300 km, dan dapat digunakan untuk melindungi garis pantai sepanjang 600 km.

Roket tersebut mampu mencapai ketinggian 10 km.

Traktor MZKT buatan Belarusia digunakan sebagai sasis versi seluler kompleks Bastion-P; ada juga versi tambang untuk instalasi ini.

Kompleks Bastion-P adalah sarana yang sangat efektif untuk menangkal armada musuh, berfungsi untuk menjaga keamanan nasional negara, melindungi pantai, termasuk perbatasan laut.

Sistem ini berbeda dalam cara peluncurannya, saat roket lepas landas dalam arah vertikal.

Hulu ledak mencapai kecepatan Mach 2,6, sementara itu memiliki sistem navigasi inersia khusus.

Rudal bermanuver dan bergerak menuju target dengan kecepatan yang meningkat.

Saat mendekati target, sistem pelacak radar aktif yang berdenyut diaktifkan, yang memastikan pukulan akurat pada target.

(***/. dd – dni24)

 

Komentar