Menanti Tuntutan Pidana!  Rumah Donald Trump Diacak-acak FBI, Ini Penyebabnya

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhan Trump terhadap undang-undang catatan kepresidenan.

 AS memiliki UU itu pasca skandal Watergate tahun 1970-an yang mengharuskan mantan presiden untuk menyimpan catatan yang terkait dengan aktivitas administrasi.

Arsip Nasional AS kemudian meminta Departemen Kehakiman untuk menyelidiki praktik Trump.

Sementara itu, mengutip sebuah buku karya reporter New York Times, Maggie Haberman, ada kecurigaan Trump membuang sejumlah dokumen ke toilet Gedung Putih untuk menyingkirkan data-data tertentu, sebagaimana pernyataan staf kantor itu. Dokumen dibuang secara berkala.

“Jika rumah Anda digeledah oleh FBI, Anda berada dalam masalah besar,” kata mantan jaksa federal Renato Mariotti Senin malam, melansir CNBC International.

UU yang mengatur informasi rahasia AS misalnya, bisa memenjarakan seseorang hingga lima tahun karena kejahatan menghapus catatan tertentu atau menyimpannya di lokasi yang tidak sah.

FBI sendiri menolak mengomentari pencarian itu terjadi atau untuk apa. Hal sama juga dilakukan Departemen Kehakiman AS.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Trump memang akan dijerat tuntutan pidana. Ia akan diminta pertanggungjawaban karena mencoba untuk membatalkan Pemilu AS yang sah.

Trump juga sedang diselidiki atas upayanya untuk mengubah hasil pemungutan suara 2020 di negara bagian Georgia.

 Sementara praktik bisnisnya sedang diselidiki di New York dalam kasus terpisah, satu perdata dan lainnya kriminal.

Komentar