Kecam Media Asing, Erdogan: Penentu Masa Depan Turki Bukan Barat, Tetapi Bangsanya Sendiri!

JurnalPatroliNews – Ankara, – Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, mengecam sejumlah media asing, yang memberitakan tentang Pemilihan Umum (Pemilu) Turki.

Erdogan, yang juga Calon Presiden (Capres) Petahana ini, mempertanyakan, apa alasan beberapa media Barat, yang dalam artikelnya, mencoba mempengaruhi opini publik Turki, pada Jumat (12/5/23),

“Apa yang dikatakan semua majalah di sampulnya? ‘Erdogan harus pergi.’ (Yang diterbitkan) di Jerman, Prancis, dan Inggris mengatakan demikian. Ada apa dengan Anda?” tanya Erdogan di sebuah acara di Istanbul, dikutip dari Anadolu Agency.

“Bagaimana Anda menempatkan kata-kata ini di sampul majalah ini? Bukan Anda, Barat! Bangsa saya yang memutuskannya,” tegasnya.

Kecaman Erdogan itu muncul, setelah majalah Inggris The Economist, menargetkan Presiden Turki dengan sampul yang bertuliskan “Selamatkan demokrasi”, “Erdogan harus pergi”, dan “Pilih!”

Selain itu, Majalah French Le Point dan L’Express, juga menampilkan sampul anti-Erdogan.

Pada acara itu, Erdogan juga membahas mengenai klaim Kemal Kilicdaroglu, lawannya dalam Pemilihan Umum Turki nanti, soal campur tangan Rusia dalam pemilu mendatang.

“(Kilicdaroglu berkata) Rusia memanipulasi pemilu di Turkiye. Anda memalukan!” Sebut Erdogan.

“Jika saya mengatakan ‘Amerika memanipulasi Pemilu di Turkiye, Jerman memanipulasinya, Prancis memanipulasinya, Inggris memanipulasinya’, apa yang akan Anda (Kilicdaroglu) katakan?” Tanya Erdogan.

Erdogan menuturkan, dirinya berhubungan dengan Negara-negara ini selama 20 tahun, dan bertanya kepada Kilicdaroglu: “Berapa kali Anda datang bersama mereka? Bagaimana Anda mengenal mereka?”

Sebelumnya, Kilicdaroglu, pada Kamis lalu, menuduh Rusia berada di balik konten video, yang diduga mendiskreditkan Calon Presiden dalam pemilihan mendatang.

“Teman-teman Rusia yang terkasih, Anda berada di balik montase, konspirasi, konten palsu yang dalam, dan rekaman yang diekspos di negara ini kemarin,” cuit Kilicdaroglu di Twitter.

“Jika Anda ingin persahabatan kami berlanjut setelah 15 Mei, lepaskan tangan Anda dari Turki. Kami masih mendukung kerja sama dan persahabatan,” sambungnya.

Sementara itu, Rusia sendiri sudah membantah klaim Kilicdaroglu yang merupakan saingan utama Erdogan itu, melalui pernyataan resminya yang disampaikan Dmitry Peskov, Juru bicara Kremlin, pada Jumat (12/5/23) kemarin.

“Tidak mungkin ada campur tangan Rusia dalam pemilu Turki, dan mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu, adalah pembohong,” bantah Dmitry.

Komentar