Merusak Perdamaian, China Tidak Main-main : Luncurkan 11 Rudal Balistik ke Perairan Taiwan

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menegakkan prinsip mempersiapkan perang tanpa mencari perang.
Menurut Mayor Jenderal Meng Xiangqing, seorang profesor strategi di Universitas Pertahanan Nasional di Beijing, zona-zona itu dipilih karena kepentingannya dalam kampanye potensial untuk menutup Taiwan dan menggagalkan intervensi asing.

“Satu zona meliputi bagian tersempit Selat Taiwan. Yang lain dapat digunakan untuk memblokir pelabuhan utama atau menyerang tiga pangkalan militer utama Taiwan,” katanya dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah China.

“Zona dekat Kaohsiung di Taiwan selatan, di mana terdapat pangkalan-pangkalan penting, menciptakan kondisi untuk mengunci pintu dan memukuli anjing,” kata Jenderal Meng, menggunakan pepatah Cina yang mengacu pada pemblokiran rute pelarian musuh.

Latihan tembakan langsung udara dan laut, beberapa di antaranya melintasi ruang udara dan laut Taiwan, dimulai beberapa jam setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS meninggalkan Taiwan pada Rabu, setelah melakukan kunjungan pertama oleh seorang politisi senior AS ke pulau itu di 25 tahun.

Latihan tersebut akan menggunakan beberapa senjata paling canggih China, termasuk rudal hipersonik DF-17 dan jet tempur siluman J-20, menurut sebuah laporan oleh surat kabar pemerintah Global Times.

“Latihan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya karena rudal konvensional PLA diperkirakan akan terbang di atas pulau Taiwan untuk pertama kalinya,” kata surat kabar itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan latihan China merupakan blokade de facto terhadap pulau itu.

Komentar