Militan Al-Shabab Tewas Dalam Operasi Di Somalia Selatan

Jurnalpatrolinews – Mogadishu : Tentara Nasional Somalia (SNA) yang didukung oleh pasukan negara Jubaland membunuh enam ekstrimis al-Shabab pada hari Sabtu dalam operasi keamanan di pinggiran Kismayo, seorang perwira militer yang dikonfirmasi pada hari Minggu.

Aden Mohamed Ibrahim, komandan tentara negara bagian Jubaland mengatakan kepada wartawan bahwa operasi gabungan yang dilakukan oleh Unit ke-43 SNA dan tentara negara bagian Jubaland dimulai ketika pasukan mendapat intelijen dari publik tentang kehadiran para gerilyawan di daerah tersebut.

“Ada pertempuran sengit antara tentara dan gerilyawan di desa Koban dan Bula Haji, tetapi pasukan kami mengalahkan gerilyawan, menewaskan enam dari mereka,” kata Ibrahim.

Dia menambahkan bahwa tentara juga menangkap banyak desa dan memulihkan amunisi selama operasi.

Warga setempat mengatakan bahwa pasukan pemerintah yang bersenjata lengkap menyerang desa Bula Haji, yang memicu baku tembak antara tentara dan gerilyawan.

Pada 12 Juli, pasukan yang didukung oleh pasukan negara bagian Barat Daya menewaskan tujuh ekstremis al-Shabab dan melukai 5 lainnya dalam operasi lain di kota Bardale di wilayah selatan Teluk.

Sementara itu, menteri keamanan, Abdinasir Said Muse, selamat dari upaya pembunuhan pada Sabtu malam setelah bom pinggir jalan menargetkan kendaraannya di dekat persimpangan Taleh di distrik Hodan, Mogadishu.

Polisi mengatakan bom yang disembunyikan di pinggir jalan di sebuah lokasi konstruksi meledak pada kendaraan milik wakil menteri tetapi Muse tidak ada di dalam kendaraan pada saat itu.

Petugas polisi yang menolak disebutkan namanya mengatakan salah satu pengawalnya tewas sementara tiga orang lainnya terluka.

Tidak ada komentar segera dari kelompok gerilyawan itu mengenai serangan terbaru di Mogadishu yang bergolak, tetapi kelompok teroris yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah biasanya melakukan serangan semacam itu di masa lalu.

Tentara Somalia yang didukung oleh Misi Uni Afrika di Somalia (Amisom) memaksa ekstremis al-Shabab keluar dari ibukota Mogadishu pada Agustus 2011, tetapi gerilyawan masih memegang petak-petak daerah pedesaan di Somalia selatan dan tengah melakukan penyergapan dan penanaman ranjau darat ketika mereka melakukan serangan. di kota dan di tempat lain.

Komentar