Militan ISWAP Klaim Pemimpin Boko Haram Telah Tewas

JurnalPatroliNews – Maiduguri, Kelompok militan Negara Islam Provinsi Afrika Barat atau The Islamic State West African Province (ISWAP) mengatakan dalam rekaman audio, yang didengar Reuters pada hari Minggu (6/6/2021), Abubakar Shekau pemimpin kelompok militan Nigeria Boko Haram, telah tewas.

Shekau tewas sekitar 18 Mei lalu setelah meledakkan alat peledak ketika dia dikejar oleh pejuang ISWAP setelah pertempuran. Seseorang yang mengaku sebagai pemimpin ISWAP Abu Musab al-Barnawi mengatakan pada rekaman audio.

“Abubakar Shekau, Tuhan telah mengadilinya dengan mengirimnya ke surga,” katanya.

Dua orang yang akrab dengan al-Barnawi mengatakan kepada Reuters bahwa suara dalam rekaman itu adalah suara pemimpin ISWAP.

Sebuah laporan intelijen Nigeria yang dibagikan oleh seorang pejabat pemerintah dan peneliti Boko Haram juga menegaskan, Shekau sudah mati.

Bulan lalu, militer Nigeria mengatakan, sedang menyelidiki dugaan kematian Shekau. Ini menjadi konfirmasi pertama, dari ISWAP saingan berat Boko Haram.

ISWAP kini sedang mengkonsolidasikan seluruh wilayah, wilayah Danau Chad dan (kubu pertahanan Shekau), kata Bulama Bukarti, seorang analis yang mengkhususkan diri dalam Boko Haram di Tony Blair Institute for Global Change.

“ISWAP telah memetakan Shekau sebagai masalah, dan dia adalah satu-satunya orang yang ingin mereka singkirkan,” kata Bukarti tentang upaya ISWAP untuk memikat komandan dan pejuang Boko Haram yang tersisa ke pihak mereka.

Kematian Shekau dapat mengakhiri persaingan sengit antara kedua kelompok, yang memungkinkan ISWAP mendapatkan para pejuang Boko Haram yang masih ada, dan mengkonsolidasikan cengkeramannya di wilayah timur laut Nigeria, kata para analis politik.

Setelah konsolidasi, akan memungkinkan ISWAP untuk memusatkan perhatiannya melawan pemerintah dan militer Nigeria.

Pemimpin Boko Haram dilaporkan telah terbunuh beberapa kali selama 12 tahun terakhir, termasuk dalam pengumuman oleh militer. Namun kemudian, dia muncul dalam sebuah unggahan video.

Dalam rekaman audio ini, pria yang diidentifikasi sebagai al-Barnawi mengatakan, para pejuangnya telah mencari panglima perang itu dan memerangi gerilyawan Boko Haram sampai Shekau melarikan diri.

ISWAP mengejarnya dan menawarkannya kesempatan untuk bertobat dan bergabung dengan mereka, katanya.

“Shekau lebih suka dipermalukan di akhirat daripada dipermalukan di bumi, dan dia langsung bunuh diri dengan meledakkan bahan peledak,” katanya.

Boko Haram telah membunuh lebih dari 30.000 orang, memaksa sekitar 2 juta orang meninggalkan rumah mereka dan melahirkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

ISWAP sebelumnya adalah bagian dari Boko Haram sebelum terpecah lima tahun lalu, dan berjanji setia kepada ISIS. Perpecahan itu disebabkan oleh ketidaksepakatan ideologis agama atas pembunuhan warga sipil oleh Boko Haram, yang ditentang oleh ISWAP.

(bs)

Komentar