Jurnalpatrolinews – Moskow : Pada Selasa malam, Kementerian Luar Negeri Rusia menganggap sanksi baru AS sebagai “serangan bermusuhan terhadap Rusia,” dan menganggap penerapan sanksi AS terhadap Rusia sebagai “kemenangan untuk merusak”.
Posisi Kementerian Luar Negeri Rusia muncul setelah pengumuman Washington untuk menjatuhkan sanksi pada 14 entitas Rusia hari ini, sehubungan dengan kasus oposisi Alexei Navalny . Dimana seorang pejabat Amerika mengatakan bahwa sanksi pada kasus lawan Navalny “adalah langkah pertama, dan ada lebih banyak tindakan terhadap Rusia,” mengacu pada “pengenaan sanksi terhadap 7 pejabat tinggi Rusia.”
“Gedung Putih mencoba lagi, sementara itu terlibat dalam masalah internalnya, untuk mengkonsolidasikan citra musuh eksternal,” kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mencatat bahwa “kami telah berulang kali mengomentari kebijakan Amerika ini. itu tanpa logika dan makna. “
“Ini hanya mengarah pada semakin melemahnya hubungan bilateral, yang telah dibawa Washington ke titik pembekuan total,” kata kebijakan AS.
Zakharova mengatakan bahwa “kemenangan yang tidak masuk akal ketika dia menyatakan bahwa alasan pengenaan sanksi adalah provokasi yang disengaja dengan keracunan yang dituduhkan menunjukkan bahan kimia tempur jenis Alexei Navalny,” dengan alasan bahwa “semua ini hanyalah alasan untuk terus membuka campur tangan di urusan internal kita “, dan berulang kali menyangkal negaranya atas tuduhan tersebut .
“Kami akan merespon atas dasar prinsip timbal balik, dan belum tentu identik,” imbuhnya.
Zakharova menunjukkan bahwa “pemerintah AS tidak menyadari bahwa zaman telah berubah, dan upaya untuk mendikte fakta geopolitik modern adalah kontraproduktif bagi mereka yang tidak dapat menolaknya.” Dengan kewajibannya, misalnya, untuk menghancurkan senjata kimia, yang tidak dimiliki Rusia. sejak 2017. ‘
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menunjukkan bahwa “memaksakan sesuatu kepada Rusia melalui sanksi atau tekanan lain telah gagal di masa lalu, dan sekarang gagal.”
Zakharova menegaskan bahwa “jika Amerika Serikat tidak siap untuk dialog yang setara atas dasar yang masuk akal, maka ini adalah pilihan mereka,” mencatat bahwa “kami mendesak kolega untuk tidak bermain-main dengan api.” (***/. dd – almydn)
Komentar