JurnalPatroliNews – Jakarta –Washington telah memaksakan sejumlah kebijakan yang dipaksakan terhadap Beijing. Hal itu disebut tidak mendatangkan keuntungan, malah sebaliknya, membawa banyak kerugian bagi Amerika Serikat.
Asia Times, menerbitkan sebuah artikel yang dimuat situs web, menyebut, kebijakan yang dipaksakan oleh Amerika terhadap China, justru hanya akan menghancurkan Washington.
“Pemerintah AS tampaknya tidak menyadari erosi status AS sebagai Pemimpin Dunia, tetapi bersikeras menuntut agar setiap Negara memilih sisi, dan menyelaraskan dengan Posisi Geopolitik Amerika,” tulis artikel yang terbit Selasa (21/6/22).
Artikel itu menulis, AS telah memilih untuk menunjuk China sebagai musuhnya di masa mendatang. Dan Negara Sekutu serta Calon Sekutu yang memihak Amerika Serikat, berarti mereka juga harus ikut menganggap China sebagai musuh.
“Tuntutan Amerika menempatkan Negara-negara ini dalam dilema, karena menganggap China sebagai musuh bertentangan dengan kepentingan Nasional mereka sendiri,” isi tulisan itu.
“China tidak menyatakan minatnya untuk menggusur AS, menjadi Hegemon Dunia, dan tidak menuntut atau berharap bahwa Negara-negara akan memihak,” tambahnya.
Pemerintah AS sendiri, tampaknya bertekad untuk memproyeksikan Citra, bahwa AS tetap Hegemon Dunia, terlepas dari biaya atau Konsekuensi, dan meskipun perkembangan luar biasa di seluruh Dunia yang bertentangan dengan keangkuhan sesat tersebut.
Komentar