Netanyahu : Israel Tidak Membiarkan Kelompok Bersenjata Pro-Iran Mendapatkan Pijakan di Suriah

Jurnalpatroliinews – Tel Aviv : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada upacara wisuda Akademi Penerbangan Angkatan Udara Israel bahwa negara Yahudi tidak akan mengizinkan Iran dan kelompok bersenjata pro-Iran untuk mendapatkan pijakan di Suriah.

“Kami terus menentang upaya Iran dan kelompok bersenjata pro-Iran untuk mendirikan pangkalan militer di Suriah. Kami tidak akan berkompromi tentang masalah ini, sama seperti kami tidak akan berkompromi dengan upaya musuh kami untuk membangun rudal presisi di Suriah, Lebanon dan di tempat lain. Kami tidak akan membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir . Kami tidak berpikiran ringan tentang ancaman terhadap kami, tetapi kami tidak menghindar dari mereka, “kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

“Kebijakan kami jelas dan konsisten: siapa pun yang mencoba menyakiti kami akan menerima pukulan telak. Dalam menghadapi bahaya, Angkatan Udara [Israel] siap untuk bertindak tegas – pada jarak berapa pun, di arena apa pun, dan di target apa pun,” dia berkata.

Bulan lalu, Pasukan Pertahanan Israel menyatakan mereka  telah menyerang Pasukan Quds Iran  dan target militer Angkatan Bersenjata Suriah di Suriah. Pihak Suriah menyatakan bahwa pasukan pertahanan udaranya menembak jatuh beberapa roket tersebut, namun, tiga orang tewas, dan satu orang terluka akibat serangan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Suriah telah mengalami ratusan serangan udara. Damaskus menuduh militer Israel melakukan serangan terhadap wilayahnya, sementara Tel Aviv sebagian besar menghindari tanggung jawab atas serangan tersebut hingga baru-baru ini. Pada pertengahan Desember, IDF mengaku bertanggung jawab atas berbagai serangan sepanjang tahun 2020, mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan untuk mengurangi “kubu” Iran di Suriah. Teheran membantah mengerahkan pasukan apa pun di Suriah, selain dari penasihat militer.

Ketegangan antara Israel dan Iran sangat tinggi baru-baru ini setelah pembunuhan fisikawan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, yang tewas dalam penyergapan di konvoi mobilnya pada akhir November. Pejabat Iran menyalahkan pembunuhan itu pada agen mata-mata Israel Mossad.

Tel Aviv tidak membantah atau mengkonfirmasi tuduhan tersebut. Sebelumnya, bagaimanapun, telah mengklaim Fakhrizadeh adalah kepala unit militer rahasia Iran yang diduga mengerjakan senjata nuklir. Iran terus-menerus membantah tuduhan bahwa program nuklirnya dirancang untuk membuat jenis senjata nuklir apa pun, bersikeras bahwa program itu hanya melayani tujuan damai.

Komentar