Jurnalpatrolinews – Idlib : Faksi oposisi bersenjata mengumumkan, Rabu, pembunuhan sekitar 30 anggota gugus tugas khusus pasukan pemerintah Suriah, termasuk dua pejabat pemerintah dan seorang Rusia.
Zona de-eskalasi di barat laut Suriah menyaksikan eskalasi militer dan pemboman timbal balik, di tengah keadaan antisipasi di antara penduduk lokal tentang kemungkinan operasi militer.
Abu Khaled al-Shami, juru bicara militer untuk Markas Besar Pembebasan Al-Sham, mengatakan kepada North-Press bahwa artileri dan resimen rudal di organisasi itu melancarkan kampanye pemboman terhadap pasukan Rusia dan pemerintah pada Rabu.
Dia menambahkan bahwa pemboman tersebut mengakibatkan terbunuhnya seorang perwira Rusia, selain dua perwira dan / 26 / anggota Divisi 25, di samping melukai puluhan anggota mereka.
“Divisi-25” dikenal sebagai satuan tugas khusus tentara pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Suhail al-Hassan, dan dikenal sebagai Pasukan Harimau elit yang memiliki hubungan kuat dengan Rusia.
Sebuah sumber lapangan menunjukkan kepada North-Press bahwa faksi oposisi telah menargetkan lokasi pasukan pemerintah Suriah dan pasukan yang mendukung mereka di kota Saraqib, al-Jabal dan Maarat al-Numan, selatan Idlib.
Seorang juru bicara Markas Besar Pembebasan Al-Sham menyatakan bahwa pemboman itu terjadi sebagai tanggapan atas penargetan Idlib dan Jericho, dan daerah lain, yang mengakibatkan pembunuhan dan luka-luka sejumlah warga sipil.
Sebelumnya pada Rabu, delapan warga sipil, termasuk empat anak, tewas dalam pemboman pemerintah di Kegubernuran Idlib, Suriah barat laut.
Komentar