Peluang Indonesia Tingkatkan Nilai Ekspor ke Afghanistan Terbuka Lebar, Ini Alasannya!

JurnalPatroliNews, Jakarta – Indonesia berpeluang meningkatkan nilai ekspor ke Afghanistan. Peluang itu terlihat pada wacana keterlibatan pemerintah Republik Indonesia dalam rekonstruksi Afghanistan.

“Beberapa perusahaan (Indonesia) telah didorong menjajaki ke Afghanistan,” kata Muhammad Zulfikar Rakhmat, Peneliti INDEF/Dosen UII, dalam diskusi publik dengan tema “Masa Depan dan Kesinambungan Failed State Afghanistan,” Jumat (3/9/2021).

Indonesia mendapat peluang ekonomi terbatas ke Afghanistan yang berada pada peringkat 127 negara tujuan ekspor Indonesia dengan total nilai ekspor sebesar 21,38 juta dolar AS pada 2020.

Meskipun kontribusi ekspor RI ke Afghanistan hanya 163,19 miliar dolar AS, namun tren pertumbuhan eskpor cukup positif mencapai 2,91% pada 2016 sd 2020.

Di masa pandemi, ekspor RI mampu tumbuh positif 36,87% secara tahunan. Tercatat surplus neraca perdagangan RI sebesar 20,89 juta dolar AS dengan Afghanistan.

Ekspor produk farmasi RI juga tumbuh 365,69% dari US$ 507,7 ribu (Jan-Jun 2020) menjadi US$ 2,36 juta pada Jan-Jun 2021.

Kedekatan RI dengan Afghanistan berlangsung pada 2018-2019 ketika negara itu masih di bawah pendudukan AS. Tercatat RI pernah mengundang Mullah Abdul Ghani Barada dan perwakilan ulama Afghanistan ke Jakarta bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla dan MUI, setelah Jokowi berkunjung ke Afghanistan.

(wte)

Komentar