Pemanasan Global Ubah Tanah dari Penyerap Jadi Penyumbang Emisi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Penelitian terkini yang dipimpin oleh Peter Reich dari Universitas Michigan (UM) mengungkapkan bahwa pemanasan global menyebabkan lebih banyak karbon dilepaskan dari tanah daripada yang mampu diserap.

Studi yang dilakukan bersama Guopeng Liang dan timnya ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Geoscience.

“Ini merupakan kabar yang mengkhawatirkan, karena penelitian kami menunjukkan bahwa seiring peningkatan suhu Bumi, tanah akan kehilangan sebagian karbon yang tersimpan di dalamnya, melepaskannya kembali ke atmosfer,” ujar Reich, Direktur Institut Biologi Perubahan Global di UM, pada Senin (6/1/2025).

Temuan ini menambah kekhawatiran para ilmuwan tentang umpan balik iklim, di mana pelepasan karbon dari tanah dapat mempercepat perubahan iklim. Para peneliti menekankan bahwa tanah yang selama ini berfungsi sebagai penyerap karbon alami (carbon sink) mulai kehilangan efektivitasnya akibat pemanasan global.

Dalam penelitian ini, tim mempelajari data jangka panjang dari berbagai ekosistem, termasuk hutan boreal, padang rumput, dan tundra, untuk memahami pola pelepasan karbon.

Mereka menemukan bahwa laju pelepasan karbon meningkat secara signifikan di wilayah yang lebih hangat, terutama di tanah dengan kandungan bahan organik tinggi.

Reich juga menyoroti perlunya langkah mitigasi yang lebih agresif untuk menekan emisi karbon dari aktivitas manusia. “Jika kita tidak segera bertindak untuk mengurangi emisi dan memperlambat pemanasan global, efek pelepasan karbon dari tanah ini dapat menjadi pemicu lebih lanjut bagi krisis iklim yang lebih besar,” tambahnya.

Penelitian ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim tidak hanya memengaruhi atmosfer tetapi juga berdampak besar pada ekosistem darat.

Para peneliti berharap temuan ini dapat mendorong kebijakan lingkungan yang lebih tegas untuk menjaga keseimbangan karbon di alam.

Komentar