Ayatullah Sayid Ali Khamenei: Kerusuhan Di Iran Dirancang Negara Barat Dan Rezim Zionis

– Kerusuhan dan aksi-aksi yang berujung pada gugurnya sejumlah aparat penegak hukum dan perusakan properti publik, atau slogan-slogan yang merusak struktur dan menghina kesucian Islam yang terjadi selama beberapa hari terakhir, bukan dalam kodidor hukum dan juga tidak dapat disebut sebagai aksi protes.

-Bahkan negara-negara yang mengklaim kebebasan berpendapat dan demokrasi juga menindak aksi seperti ini; Misalnya pada 25 September 2022 ketika para perusuh di Inggris dan Prancis dengan alasan protes dan menentang pemerintah Republik Islam Iran, berencana menyerang tempat-tempat diplomatik Iran di London dan Paris, mereka mendapat perlawanan dari pasukan anti huru-hara dan sejumlah dari mereka ditangkap.

– Berkaitan dengan ini, Presiden Iran, Dr. Seyed Ebrahim Raisi menyebutkan bahwa peristiwa kerusuhan yang terjadi menjelaskan bahwa harus ada perbedaan yang jelas antara protes dan kerusuhan.

Protes, kritik, dan ucapan yang menentang merupakan hal yang wajar dan harus didengar karena mendengarnya akan membantu pemerintah memperbaiki keadaan, tetapi kerusuhan dan mengganggu keamanan negara serta melanggar hak masyarakat merupakan hal yang tidak dapat diterima dengan cara apapun di manapun di dunia.

– Dalam beberapa hari terakhir ini berbagai badan dan aparat keamanan Republik Islam Iran melakukan penangkapan terhadap berbagai oknum dan anggota kelompok teroris yang menjadi dalang atas kerusuhan di Iran sebagai berikut:

Pertama 49 agen kelompok teroris MKO (Mojahedin-e-Khalq Organization) yang berbasis di Albania telah ditangkap di Iran.

Komentar