Pendukung Jair Bolsonaro Rusuh, Banyak Negara Mengutuk Serangan ke Istana Presiden Brasil

JurnalPatroliNews – Jakarta, Banyak negara mengutuk aksi kerusuhan pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang telah menduduki gedung kongres, Mahkamah Agung hingga Istana Presiden di Brasilia pada Minggu (8/1).

Para pengunjuk rasa yang jumlahnya ribuan masuk ke gedung dan menghancurkan properti di dalamnya. Banyak orang terlihat berada di atap gedung kongres hingga mengepung istana.

Amerika Serikat (AS) mengatakan mengutuk segala usaha yang mengacaukan demokrasi di Brasil. “Presiden Biden mengikuti situasi ini dengan cermat dan dukungan kami untuk institusi demokrasi Brasil tidak tergoyahkan. Demokrasi Brasil tidak akan terguncang oleh kekerasan,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Twitter, diberitakan Reuters.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengutuk aksi ini. “Keinginan rakyat Brasil dan institusi demokrasi harus dihormati,” kata Macron di Twitter.

Macron memberi dukungan pada Presiden Brasil yang baru saja dilantik pekan lalu, Luiz Inacio Lula da Silva.

Serangan pada tiga institusi, kata Macron, ‘merupakan pertanyaan yang tidak dapat diterima atas hasil pemilihan demokratis, yang dimenangkan tanpa ambiguitas pada 30 Oktober lalu oleh Luiz Inacio Lula da Silva’.

Lula menang tipis 50,9 persen dari Bolsonaro 49,1 persen pada pemilihan presiden Brasil yang digelar pada 30 Oktober 2022. Bolsonaro sudah mengungkapkan penolakan dan mempertanyakan sistem pemungutan suara elektronik yang dilakukan di negara itu.

Lula telah dilantik menjadi Presiden Brasil pada pekan lalu.

Lula sendiri juga mengutuk kerusuhan ini dan mengeluarkan dekrit yang memberi kekuasaan khusus pada pemerintahannya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di Brasilia.

Presiden Argentina Alberto Fernandez meminta regional bersatu melawan serangan massa ‘antidemokrasi’ di Brasil. “Saya ingin mengungkapkan penolakan saya atas apa yang terjadi di Brasilia. Dukungan tanpa syarat saya dan rakyat Argentina kepada @LulaOficial dalam menghadapi upaya kudeta yang dia hadapi,” kata Fernandez di Twitter.

Para pemimpin Uni Eropa ikut mengutuk serangan atas tiga institusi pemerintahan Brasil. “Kecaman mutlak saya atas penyerangan terhadap institusi demokrasi Brasil,” tulis Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Twitter.

Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola juga berkicau, “Sangat prihatin dengan apa yang terjadi di #Brasil. Demokrasi harus selalu dihormati’.

Komentar