JurnalPatroliNews – Dhaka – Kerusuhan di ibu kota Dhaka, Bangladesh, semakin tidak terkendali. Massa telah menyerbu istana Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Video yang dirilis TV Bangladesh pada Senin (5/8) memperlihatkan massa yang menyerbu istana, menjungkirbalikkan perabotan, memecahkan pintu kaca, dan membawa pergi buku-buku dan barang-barang lainnya, termasuk seekor ayam hidup.
“Saya berada di dalam Istana Ganabhaban. Ada lebih dari 1.500 orang di dalam istana. Mereka memecahkan perabotan dan kaca,” ungkap jurnalis Bangladesh, Yeasir Arafat.
Sumber dekat dengan Hasina menyebutkan bahwa wanita berusia 76 tahun itu telah meninggalkan Dhaka bersama saudara perempuannya ke tempat yang lebih aman.
Jenderal Waker-Uz-Zaman, Kepala Staf Angkatan Darat, dalam pidatonya kepada rakyat mengonfirmasi bahwa PM Hasina telah mengundurkan diri. Pemerintah sementara kini akan menjalankan negara.
Ia meminta warga untuk tetap percaya pada tentara, yang katanya akan mengembalikan perdamaian ke negara tersebut.
“Kami juga akan memastikan bahwa keadilan ditegakkan untuk setiap kematian dan kejahatan yang terjadi selama protes,” katanya, sambil menyerukan masyarakat untuk bersabar dan menghentikan segala bentuk kekerasan dan vandalisme.
Protes dimulai bulan lalu oleh mahasiswa yang menuntut penghapusan kuota PNS 30 persen untuk keluarga veteran perang Bangladesh. Namun, demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan nasional dan pemberontakan besar terhadap Hasina dan partai Liga Awami yang berkuasa.
Komentar