Pasar obligasi merespons positif pernyataan ini, yang menunjukkan ekspektasi bahwa suku bunga akan segera turun.
Selain itu, BOK juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun ini. Bank tersebut mengoreksi proyeksi pertumbuhan 2024 menjadi 2,4 persen dari sebelumnya 2,5 persen, setelah kontraksi tak terduga pada kuartal kedua.
Sementara itu, inflasi konsumen diperkirakan akan melambat menjadi 2,5 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen.
Prospek pemangkasan suku bunga di Korea Selatan terjadi di tengah pelonggaran kebijakan moneter oleh beberapa bank sentral lainnya, termasuk Kanada, Selandia Baru, dan zona euro.
Kekhawatiran tentang melambatnya konsumsi di Seoul kini menggeser perhatian dari inflasi, sementara stabilitas keuangan dan utang rumah tangga tetap menjadi faktor penting dalam pertimbangan kebijakan di Korea Selatan.
Sebagai contoh, kenaikan harga apartemen di Seoul menjadi isu yang disorot awal bulan ini, dengan pemerintah mengumumkan rencana untuk meningkatkan pasokan perumahan guna menstabilkan harga yang melonjak.
Komentar