Namun, setelah pemeriksaan menyeluruh, Gubernur Erzurum mengonfirmasi bahwa ancaman bom tersebut hanyalah hoax. Tidak ditemukan bahan peledak, kecuali selembar kertas yang berisi ancaman.
“Pada pukul 23.30, kami telah menyelesaikan pencarian dan tidak ditemukan bukti adanya bom. Ancaman tersebut tidak berdasar,” jelas Giftci.
Dengan selesainya inspeksi, larangan terbang di wilayah udara Erzurum pun dicabut, dan penerbangan kembali diizinkan beroperasi seperti biasa.
“Semua penerbangan yang datang dan pergi dari provinsi kami sekarang dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Vistara Airlines mengonfirmasi bahwa seluruh 13 kru dan 234 penumpang telah diperiksa oleh otoritas setempat, dan pesawat telah diperiksa sesuai prosedur keamanan.
Sebagai tindak lanjut, Vistara Airlines mengirimkan pesawat pengganti pada Sabtu (7/9) untuk membawa penumpang melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir mereka, Frankfurt.
Komentar