Jurnalpatrolinews – Sana’a : Turki membunuh tentaranya yang ditangkap oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dengan “senjata kimia,” kata PKK, Selasa.
Pejabat PKK, Kawa Shekhmous mengatakan kepada Kantor Berita Shafaq, “operasi pengeboman dan airdrop Turki baru-baru ini gagal membebaskan tahanannya, oleh karena itu mereka mencoba membunuh mereka dengan menggunakan senjata kimia yang menargetkan gua tempat mereka ditempatkan … …. Tentara Turki gagal masuk misi ini juga, karena beberapa terbunuh dan lainnya terluka. ”
Sebelumnya, Turki menuduh PKK mengeksekusi 13 warga Turki yang diculik, termasuk personel militer dan polisi, di sebuah gua di Jabal Kara, Kegubernuran Duhok, Irak utara.
Sebuah pernyataan di situs web PKK mengatakan beberapa tahanan yang ditahan, termasuk intelijen Turki, polisi dan personel militer, tewas dalam bentrokan di daerah tersebut. Kelompok itu membantah pernah menyakiti narapidana.
Turki melancarkan operasi militer “Claw-Tiger 2” terhadap PKK di wilayah Kara Irak utara, sekitar 35 km selatan perbatasan Turki, pada 10 Februari untuk “mengamankan perbatasannya dan menemukan warga yang telah diculik sebelumnya.”
PKK, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, melancarkan pemberontakan bersenjata di Turki tenggara yang sebagian besar orang Kurdi pada tahun 1984 dan lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut.
Dalam dua tahun terakhir, perjuangan Turki melawan PKK semakin terfokus di Irak utara, di mana kelompok itu memiliki benteng di Pegunungan Qandil di perbatasan Iran.
(***/.dd-shafaq)
Komentar