Presiden Azerbaijan Tuding Rusia Tembak Jatuh Pesawat Azerbaijan Airlines

Dugaan Operasi Militer Rusia

Sebelumnya, pejabat Azerbaijan menduga pesawat tersebut dihantam oleh sistem pertahanan udara Rusia yang sedang beroperasi untuk menghalau drone Ukraina di wilayah Chechnya. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif di Grozny pada hari insiden tersebut. Namun, Kremlin tidak memberikan indikasi bahwa Rusia mengakui kesalahannya, meskipun laporan menyebutkan bahwa Putin telah menyampaikan permintaan maaf melalui telepon.

Seruan Internasional untuk Investigasi

Insiden ini memicu reaksi internasional. Uni Eropa pada Sabtu (28/12/2024) menyerukan penyelidikan yang cepat dan independen. Sementara itu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) meminta penyelidikan yang transparan dan tidak memihak.

“Pesawat sipil tidak boleh menjadi target operasi militer, baik secara disengaja maupun tidak,” ujar IATA dalam pernyataannya.

Azerbaijan telah mengajukan tuntutan resmi kepada Rusia dua hari lalu, menuntut pengakuan, permintaan maaf, dan kompensasi. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Rusia terkait tuntutan tersebut. Kasus ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara di tengah situasi geopolitik yang sudah kompleks.

Komentar