JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Kenya William Ruto telah mencalonkan Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki untuk menggantikan Rigathi Gachagua, yang baru saja dimakzulkan oleh Parlemen Kenya.
Pemungutan suara di Senat yang berlangsung pada 17 Oktober 2024 memutuskan untuk mencopot Gachagua dari jabatannya, meskipun ia tidak hadir karena dirawat di rumah sakit.
“Senat telah memutuskan untuk memberhentikan, melalui pemakzulan, Yang Mulia Rigathi Gachagua, Wakil Presiden Republik Kenya,” ungkap Juru Bicara Senat Amason Kingi setelah pemungutan suara, seperti dilaporkan oleh AFP.
Gachagua dinyatakan bersalah atas tuduhan “pelanggaran berat” terhadap konstitusi, termasuk mengancam hakim dan mempraktikkan politik yang memecah belah etnis. Namun, ia dibebaskan dari tuduhan lain seperti korupsi dan pencucian uang.
Gachagua membantah semua tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa proses pemakzulannya adalah tindakan politik yang tidak masuk akal.
“Inilah yang kami sebut penipuan politik dan pengkhianatan,” ujarnya, menambahkan bahwa hal ini melanggar keinginan rakyat Kenya yang memilih Ruto-Gachagua dalam pemilu 2022.
Sebelumnya, beberapa nama calon pengganti Gachagua muncul dalam media Kenya, termasuk Menteri Luar Negeri dan Perdana Sekretaris Kabinet Musalia Mudavadi serta Gubernur Anne Waiguru.
Ketegangan politik di Kenya meningkat, terutama setelah serangkaian demonstrasi yang kadang berujung pada kekerasan, sebagai respons terhadap kebijakan pajak yang tidak populer.
Dalam sebuah pernyataan kepada jemaat gereja di wilayah kekuasaannya di Kenya Tengah, Gachagua meminta para pendukungnya untuk tetap tenang.
“Mari kita berdakwah dan menjaga perdamaian terlepas dari hasilnya. Kenya adalah negara kita,” imbaunya.
Komentar