Profil Taliban, Asal Usul, Siapa Pemimpinnya? dari mana Sumber Dana Taliban?

JurnalPatroliNews – Profil Taliban. Taliban menjadi bahan bahasan di seluruh dunia karena mengambil alih pemerintahan Afghanistan. Siapa Taliban? Apa asal usul taliban? Siapa pemimpin taliban? dari mana sumber dana taliban?

Telah diberitakan sebelumnya, Kabul, ibukota Afghanistan dikuasai Taliban sejak 15 Agustus 2021 lalu.

Hal ini membuat warga berbondong-bondong meninggalkan Afghanistan dan memenuhi bandar udara.

Bagaimana Taliban dapat menguasai Afghanistan? Dari mana sumber dana Taliban? Siapa pemimpin Taliban? Berikut profil Taliban selengkapnya yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.

1. Asal usul Taliban

Motor Honda yang dipakai oleh militisi Taliban di Afghanistan (Twitter/Pajhwok)

Taliban adalah kelompok militan yang berbasis di Afghanistan.

Kelompok militer tersebut dilengkapi persenjataan dan dikenal memiliki sumber dana yang melimpah.

Taliban menguasai hampir seluruh wilayah negara tersebut.

Nama Taliban berasal dari bahasa Arab “Thalib”. Thalib artinya penuntut atau pencari ilmu yang ditujukan kepada anak laki-laki. Dalam bahasa Persia dan Pashtun, thalib menjadi Taliban.

2. Tujuan Taliban

Motor Honda yang dipakai oleh militisi Taliban di Afghanistan (Twitter/Pajhwok)

Dikutip dari berbagai sumber, sejarah Taliban terbentuk pada September 1994 dan didominasi oleh sekelompok santri dari etnik Pashtun (etnis Afganistan).

Mereka bertujuan ingin menegakkan syariat Islam yang sesungguhnya demi keamanan dan perdamaian.

Saat itu, pemimpin Taliban bernama Mullah Mohammad Omar atau Mullah Omar. Namun, dalam perkembangannya kelompok tersebut berubah menjadi gerakan yang bertujuan menghancurkan pemerintah yang tidak sesuai syariat Islam.

Dengan cepat Taliban berhasil menguasai ibu kota Afghanistan. Hingga akhirnya berhasil menduduki pemerintahan pada September 1996.

Sejak saat itu, tujuan Taliban tercapai. Mereka mengubah Afganistan menjadi satu-satunya negara Islam yang menerapkan hukum-hukum Islam.

Taliban berhasil mengambil hati warga Afghanistan dengan cepat. Pasalnya kala itu mereka sudah mulai muak dengan kelompok Mujahiddin yang justru saling berselisih setelah Uni Soviet meninggalkan Afghanistan.

Taliban berhasil memberantas korupsi dan penegakan hukum serta membangun jalan di kawasan-kawasan yang aman untuk meningkatkan perdagangan.

3. Para Pemimpin Taliban

Taliban

Pimpinan tertinggi Taliban diisi oleh Haibatullah Akhundzada seorang sarjana hukum Islam.

Ia adalah seorang pemimpin Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok tersebut.

Haibatullah mengisi kepemimpinan setelah Akhtar Mansour pimpinan terdahulu tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.

Sementara itu, Kepala Kantor Politik Taliban adalah Mullah Abdul Ghani Baradar. Ia juga merupakan bagian dari tim yang merundingkan urusan politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha.

Abdul Ghani Baradar adalah sosok penting kembalinya kekuasaan Taliban di Afganistan baru-baru ini.

Berdasarkan laporan Reuter, Mullah Omar memiliki seorang putra bernama Yaqoob yang ditugaskan mengawasi operasi militer Taliban.

Sebenarnya, Yaqoob digadang-gadang sebagai penerus Mansour. Namun, ia justru mengusulkan nama Akhundzada karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang.

3. Sumber Pendanaan Taliban

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid saat konferensi pers di Kabul, Selasa (17/8/2021). (Foto: AFP)

Dilansir The Conversation, pada tahun fiskal Maret 2020, Taliban diperkirakan memiliki pendanaan 1,6 miliar dolar AS yang merupakan seperlima dari pendapatan pemerintah Afghanistan 5,55 miliar dolar AS selama periode yang sama.

Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti:

– Narkotika
– Afghanistan menyumbang sekitar 84 persen dari produksi opium di seluruh dunia selama 2015-2020.
– Pertambangan
– Taliban mendapatkan dana dari perusahaan penambang bijih besi, marmer, tembaga, emas, seng dan logam lainnya dari yang skala besar maupun kecil. Dana tersebut dibayarkan sebagai upeti agar bisa menjalankan bisnis dengan aman.
– Pajak
– Sejumlah usaha yang berada dalam wilayah kekuasaan Taliban wajib membayar pajak. Berbagai industri yang dikenakan pajak, seperti pertambangan, media, telekomunikasi dan proyek pembangunan.
– Sumbangan rahasia
– Berasal dari donatur rahasia dan lembaga internasional dari seluruh dunia.
– Ekspor-Impor
– Sejumlah komoditas ekspor-impor seperti pangan hingga suku cadang mobil juga turut jadi sumber penghasilan.
– Real estate
– Taliban memiliki real estate di Afghanistan, Pakistan dan diperkirakan juga ada di negara lain.
– Sumbangan dari negara lain
– Taliban diduga mendapatkan sokongan dana dari sejumlah negara terutama dari negara teluk.

(sc)

Komentar