Putri Mako Nikahi Rakyat Biasa, Lepas Status Kekaisaran, Tolak Ritual Pernikahan Ala Kekaisaran dan Tolak Tunjangan

Harry dan Meghan dari Jepang

Kei Komuro sebelumnya telah menjadi sosok kontroversial. Namun ketika dia mendarat di Tokyo pada awal pekan ini sebelum pengumuman tentang pernikahan, dia kembali membuat kehebohan — karena rambutnya yang dikuncir.

Di negara yang masih memandang penampilan sebagai bagian besar dari kesan terhadap seseorang, beberapa kalangan di Jepang mungkin merasa gaya rambut barunya ini semakin membuktikan bahwa dia tak pantas menikahi Putri Mako.

Pemberitaan soal ini menjadi satu lagi contoh, bagaimana tekanan publik terhadap pasangan ini telah mereka rasakan sejak pengumuman pertunangan mereka.

Berita tentang masalah keuangan ibunya dan tuduhan bahwa hubungan dengan Kerajaan Jepang yang membuat Komuro bisa masuk ke sekolah hukum di AS juga telah menjadi tajuk utama.

Namun di sisi lain, para pendukung pasangan ini memberi pujian kepada Komuro karena telah bertahan dari obsesi media karena bertunangan dengan anggota keluarga kerajaan.

Itu, dan keputusan mereka untuk pindah ke AS, telah membuahkan julukan baru bagi pasangan ini: “Harry dan Meghan dari Jepang”.

Meskipun keduanya jauh lebih low-profile dari anggota Kerajaan Inggris tersebut, hubungan mereka yang terbuka untuk publik adalah hal yang jarang terjadi di dinasti tertua di dunia ini.

Komentar