JurnalPatroliNews – Venezuela – Ribuan warga Venezuela memenuhi jalanan ibu kota Caracas pada Jumat, 10 Januari 2024, untuk merayakan pelantikan Nicolas Maduro sebagai Presiden Republik Bolivarian Venezuela.
Euforia tersebut terlihat di sekitar Istana Miraflores, tepatnya di Avenue Urdaneta, di mana panggung besar diisi dengan berbagai pertunjukan musik tradisional yang mengapresiasi pencapaian negara sejak revolusi 1999.
Acara pelantikan dilakukan pada pagi hari di Gedung Majelis Nasional, di mana Maduro secara resmi mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Majelis Nasional, Jorge Rodriguez.
Maduro pertama kali memimpin Venezuela pada tahun 2013, menggantikan Hugo Chavez yang wafat. Ia kemudian memenangkan pemilu pada Mei 2018 dan kembali meraih kemenangan dalam pemilihan presiden pada Juli 2024, yang mengukuhkan posisinya untuk masa jabatan berikutnya.
Tantangan Oposisi Tak Berdampak
Meski terdapat ancaman dari kelompok oposisi yang sebelumnya mengklaim akan menggagalkan pelantikan, situasi tetap terkendali. Demonstrasi kecil sempat terjadi pada Kamis, 9 Januari 2024, tetapi tidak menimbulkan gangguan signifikan.
Salah satu tokoh oposisi, Maria Corina Machado, sempat diamankan oleh pihak berwenang sebelum akhirnya dilepaskan kembali. Sementara itu, Edmundo Gonzales Urrutia, rival Maduro dalam Pilpres 2024, tidak menunjukkan aktivitas publik setelah melarikan diri ke Spanyol.
Pemerintah Venezuela bahkan menawarkan hadiah sebesar 100 ribu dolar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi tentang keberadaan Gonzales. Poster terkait pencarian ini telah dipasang di Bandara Internasional Simon Bolivar dan berbagai lokasi strategis lainnya.
Pesta Rakyat Penuh Semangat
Masyarakat Venezuela merayakan pelantikan ini dengan antusiasme tinggi, memadati halaman depan dan dalam Istana Miraflores. Lagu-lagu yang memuji pembangunan negara diperdengarkan, mencerminkan semangat Bolivarian yang terus menyala.
Acara tersebut menjadi simbol solidaritas rakyat Venezuela, memperlihatkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Maduro di tengah tantangan politik dan ekonomi yang dihadapi negara itu.
Komentar