Serangan Balasan Roket Hamas, Israel Tewaskan 35 Orang di Rafah

JurnalPatroliNews – Rafah – Serangan udara oleh Israel di kota Rafah menyebabkan 35 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, hanya beberapa jam setelah Hamas melancarkan delapan roket ke arah Tel Aviv pada hari Minggu (26/5).

Menurut Kementerian Kesehatan Hamas, sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita. Serangan tersebut terjadi di kamp pengungsian Tel Al Sultan yang terletak di barat Rafah.

“Serangan di wilayah Gaza selatan ini menghantam tenda-tenda pengungsi,” ungkap laporan tersebut, seperti diberitakan oleh Sky News.

Dalam pernyataan resminya, Hamas mengecam keras serangan Israel yang menargetkan area yang padat dengan pengungsi.

Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa serangan udara mereka ditujukan ke lokasi yang dianggap sebagai basis operasi Hamas.

“Serangan tersebut dilakukan terhadap target yang sah sesuai dengan hukum internasional, dengan menggunakan amunisi presisi dan berdasarkan intelijen,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung.

Serangan udara Israel di Rafah terjadi setelah Hamas menembakkan roket dari Gaza ke arah Tel Aviv pada pagi hari Minggu (26/5).

Militer Israel mengungkapkan bahwa delapan roket melintasi wilayah Israel setelah diluncurkan dari kota Rafah di selatan Gaza, di mana pasukan Israel baru-baru ini melakukan serangan.

“Sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil mencegat beberapa roket tersebut,” menurut laporan tersebut.

Pada hari Jumat (24/5), Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah. Namun, Israel tetap melanjutkan serangan dengan alasan membela diri dan menghancurkan Hamas sepenuhnya.

Komentar