Setelah Terpilih Pekan Lalu, Presiden Paraguay Lebih Condong ke Taiwan Dibanding China

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kecenderungan Santiago Pena, politik presiden baru Paraguay yang terpilih pekan lalu, nampaknya akan lebih dekat pada Amerika Serikat dan Taiwan dibanding dengan China.

Hal itu dibuktikan dengan keinginan Pena memperkuat hubungan dengan Taiwan, tak lama setelah rekannya Presiden Tsai Ing Wen mengucapkan selamat lewat sambungan telepon.

Melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (6/5), Pena mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat dari Tsai dan berharap dapat menjalin kerja sama lebih dalam dengan Taiwan selama masa pemerintahannya.

“Terima kasih, Presiden @iingwen, atas panggilan ucapan selamatnya. Kami akan terus memperkuat hubungan bersejarah antara Paraguay dan Taiwan, dan berharap dapat mengerjakan proyek kerja sama yang saling menguntungkan,” tulisnya, seperti dimuat Malay Mail.

Pada Minggu (30/4), Pena memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan dan berhasil mengalahkan lawan terkuatnya, Efrain Alegre.

Kandidat oposisi Pena memiliki ambisi untuk membuat Paraguay lebih dekat ke China untuk meningkatkan hubungan pertanian.Sementara Pena, sejak awal tahun lalu berkomitmen untuk bersekutu dengan Taiwan dan AS, meskipun terdapat tekanan dari sektor pertanian lokal yang ingin membuka pasar China untuk meningkatkan pendapatan.

Komentar