Shamima Begum Mengatakan Dia Bergabung Dengan ISIS Karena Dia “Tidak Merasa Dicintai Sebagai Seorang Anak”

Jurnalpatrolinews – London : Shamima Begum mengatakan dia bergabung dengan ISIS karena dia ingin menjadi bagian dari komunitas setelah memiliki ‘hubungan yang sulit dengan ibunya yang tidak membuatnya merasa dicintai’

Dalam film dokumenter ‘The Return: Life After ISIS’ yang tayang perdana di AS dan diharapkan akan dirilis pada musim panas di Inggris, dia menggambarkan dirinya sebagai ‘kambing hitam keluarga’ yang tumbuh dewasa.

Dia mulai menonton video pemboman Suriah yang membuatnya merasa ‘bersalah’ dan ingin membela Muslim.

Dia berkata: “Itu hanya membuat saya mual karena ini terjadi di dunia dan tidak ada yang melakukan apa-apa.

“Saya selalu ingin menjadi bagian dari komunitas Muslim karena ketika saya masih muda, saya merasa seperti orang luar di komunitas saya. Jadi saya hanya ingin menjadi bagian dari sesuatu yang teman-teman saya mulai praktikkan (Islam) dan mereka membantu saya datang. ke dalam agama juga dan itu baru saja dimulai dengan seperti mempelajari agama saya.

“Dan kemudian berubah menjadi keinginan untuk datang ke Suriah, ingin membantu Suriah.”

Ms Begum mengatakan dia masih muda dan naif dan tidak bisa membedakan antara apa itu propaganda ISIS dan apa yang nyata, lapor Daily Mail.

Sudah enam tahun sejak dia melarikan diri dari rumahnya di London timur dan pergi ke Suriah.

Dia menjelaskan bagaimana ketika dia tiba di Suriah dia mendapat panggilan telepon dengan ibunya yang terus menyebut namanya dan menangis.

Beberapa hari setelah tiba di Suriah, Begum menikah dengan jihadis kelahiran Belanda Yago Riedijk, seorang mualaf.

Sejak itu dia memiliki tiga anak, semuanya meninggal, dan telah dikurung di dua kamp penahanan yang dikelola Kurdi di timur laut Suriah, setelah kekalahan ISIS.

Kewarganegaraannya dicabut dengan alasan keamanan nasional setelah dia ditemukan di kamp pengungsi Suriah pada Februari 2019.

Mahkamah Agung bulan lalu memblokir kepulangannya ke Inggris untuk mengajukan banding atas hilangnya kewarganegaraannya.  (***/. dd – mrror)

 

Komentar