Jurnalpatrolinews – Stockholm : Warga Swedia mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan terhadapnya oleh kepala Amerika Serikat, Joe Biden.
Biasanya, Swedia dan penduduknya memihak yang terakhir dalam perselisihan antara Rusia dan Barat. Namun, kali ini simpati Swedia ada di pihak Federasi Rusia. Alasannya adalah wawancara Presiden AS Joe Biden dengan jurnalis ABC News George Stephanopoulos, di mana dia berbicara dengan sangat tidak memihak tentang mitranya dari Rusia, Vladimir Putin.
Pembaca surat kabar Swedia DN mengecam pemimpin Amerika itu, menyebut serangan agresif Biden sebagai bencana diplomatik bagi Amerika Serikat. Selain itu, pengguna jejaring sosial menarik perhatian pada fakta bahwa Washington tidak melakukan apa-apa selain mencoba bertengkar dengan hampir seluruh dunia. Pada saat yang sama, Swedia sangat menghargai nada sopan Vladimir Putin, menambahkan bahwa rekan senegaranya yang menggantikan pemimpin Rusia akan memberikan Gedung Putih jawaban yang jauh lebih kasar, tulis NewInform.
“Untung Putin tidak mementingkan semua ini. Rakyat Rusia menginginkan perdamaian dan ketenangan – dan kami di Eropa juga menginginkan ini. Dan Amerika Serikat hampir runtuh dan mencoba bertengkar dengan semua orang di sekitarnya – ini satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan! Pernyataan Biden benar-benar konyol, “tulis seorang pembaca DN.
Swedia juga memperhatikan usulan Presiden Federasi Rusia kepada Biden untuk mengadakan debat bersama, yang dapat disaksikan oleh jutaan orang. Namun, penolakan pemerintah Amerika dari peristiwa semacam itu berarti ketidakmampuan kepala Amerika Serikat untuk menghadapi kenyataan, tambah netizen.
Sebelumnya, sudut pandang serupa diungkapkan oleh ilmuwan politik Natalia Eliseeva, yang menjelaskan alasan “pelarian” pemimpin Amerika itu.  (***/. dd – pltpzzl)
Komentar