Jurnalpatrolinews – Beirut : Pedesaan timur Hama menyaksikan, pada fajar pada Rabu, 3 Februari, bentrokan kekerasan antara unit Tentara Arab Suriah dan sel-sel yang berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS / ISIL / IS / Daesh) organisasi teroris.
Menurut laporan dari Kegubernuran Homs, ISIS berusaha melancarkan serangan ke situs dan titik-titik Tentara Suriah di sekitar poros Al-Fasida, yang terletak di sebelah timur daerah arkeologi di pedesaan Hama timur.
Laporan tersebut mengatakan bahwa bentrokan sengit pecah antara Tentara Arab Suriah dan ISIS pada hari Rabu, mengakibatkan banyak korban di kedua belah pihak.
Bentrokan ini mendorong Pasukan Dirgantara Rusia untuk melancarkan serangkaian serangan udara antara gubernur Hama, Homs, dan Al-Raqqa, ketika mereka berusaha membubarkan sel-sel teroris dari daerah tersebut.
Akhirnya, ISIS akan mundur dari titik-titik Tentara Arab Suriah, menyusul hilangnya beberapa pejuang teroris mereka di sepanjang jalan menuju kota bersejarah Al-Resafa di selatan Al-Raqqa.
Sejak Musim Panas 2020, ISIS sebagian besar mengalihkan perhatian mereka dari wilayah timur negara itu ke Hama timur dan Al-Raqqa selatan, karena mereka telah mengukir wilayah pengaruh yang luas di seluruh wilayah gurun yang luas di Suriah tengah ini.
Komentar