Zarif pada hari Sabtu menandai Donald Trump di Twitter – media sosial pilihan presiden AS – saat ia mengulangi klaim plot bendera palsu.
Menteri luar negeri kemudian memperingatkan Trump agar tidak jatuh karena dugaan plot Israel. Dia mengatakan bahwa setiap permusuhan terhadap Teheran akan menjadi bumerang tidak hanya untuk Washington tetapi juga untuk sekutu utamanya di Timur Tengah.
“Hati-hati dengan jebakan, [Presiden Trump]. Kembang api apa pun akan menjadi bumerang yang buruk, terutama terhadap BFF Anda yang sama, ” tulis Zarif.
Diplomat top Iran pertama kali mengangkat topik serangan bendera palsu yang diduga akan datang awal pekan ini.
Pada hari Kamis, dia mengungkapkan Teheran telah menerima tip tentang rencana seperti itu yang berasal dari intelijen Irak. Sementara Zarif tidak menyebutkan pelaku di balik dugaan plot tersebut, nada pesannya menunjukkan bahwa AS sendiri secara aktif mencari dalih untuk berperang dengan Iran. Dia memarahi Trump karena menerbangkan B-52 dan mengirim “armadas” ke wilayah Teluk “alih-alih memerangi Covid di [AS].”
Komentar