JurnalPatroliNews – Jakarta, Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya ada 65 kasus varian mutasi virus corona (Covid-19) di tanah air.
Kasus-kasus tersebut terdeteksi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan secara nasional per 6 Juni 2021.
Mengutip situs resmi litbang.kemkes.go.id, keseluruhan kasus terdiri dari mutasi sars-cov-2 B.1.1.7 dari Inggris (Alfa), B.1.351 dari Afrika Selatan (Beta) dan B.1.617 dari India (Delta). Varian virus corona asal Inggris yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Berikut persebaran kasus mutasi virus corona di beberapa daerah.
SEBARAN VARIAN B.1.1.7 INGGRIS
17 DKI Jakarta
2 Jawa Timur
2 Jawa Barat
2 Sumatera Utara
1 Jawa Tengah
1 Riau
1 Bali
1 Kalimantan Selatan
1 Sumatera Selatan
1 Kepulauan Riau
TOTAL 29
SEBARAN VARIAN B.1.351 AFRIKA SELATAN
2 DKI Jakarta
1 Jawa Timur
1 Bali
TOTAL 4
SEBARAN VARIAN B.1.617 INDIA
13 Jawa Tengah
9 DKI Jakarta
4 Sumatera Selatan
3 Kalimantan Tengah
3 Kalimantan Timur
TOTAL 32
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih mengupayakan penanganan mutasi corona dengan strategi yang sama dengan penanganan Covid-19 pada umumnya.
“Penanganan kasus, baik varian baru maupun lonjakan kasus, tetap dengan disiplin prokes, kurangi mobilitas, hindari kerumunan, masif tes dan pelacakan kasus, isolasi terpusat, serta percepatan vaksinasi,” kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/6).
Nadia menyarankan pemerintah daerah yang mendeteksi varian baru virus corona agar menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan benar dan menegakkan aturan protokol kesehatan.
“[Strategi penanganannya] sama, yang penting dipatuhi dan dijalankan,” tambah dia.
(cnn)
Komentar