Hasil Studi Terbesar : Pasien Varian Delta Lebih Berisiko Dirawat di Rumah Sakit

JurnalPatroliNews Jakarta – Sebuah penelitian yang dipublikasi pada Jumat, 27 Agustus 2021, memperlihatkan seseorang individu yang terkena virus corona varian Delta bisa memiliki peluang dua kali lebih besar dirawat di rumah sakit, ketimbang mereka yang terinfeksi varian Alpha.

Virus corona varian Alpha pertama kali terdeteksi di Inggris pada tahun lalu.

Penelitian tersebut, berdasarkan data lebih dari 43 ribu kasus Covid-19 pada orang yang tidak divaksinasi virus corona di Inggris. Studi lalu membandingkan risiko rawat inap untuk orang yang terinfeksi varian Delta Covid-19 dengan pasien yang terinfeksi varian Alpha.

“Analisis kami menyoroti bahwa tanpa imunisasi vaksin virus corona, setiap wabah varian Delta akan memberikan beban yang besar pada perawatan kesehatan daripada epidemi Alpha,” kata Anne Presanis, salah satu penulis utama studi dan ahli statistik Universitas Cambridge.

Studi ini didasarkan pada kasus yang terjadi dalam rentang waktu Maret hingga Mei selama tahap awal kampanye vaksinasi Covid-19 di Inggris. Dengan begitu, ketika itu belum bisa menilai risiko tambahan untuk orang yang tidak divaksinasi atau baru imunisasi dosis pertama vaksin virus corona yang dirawat di rumah sakit.

Sejauh ini, studi yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Infectious Diseases, merupakan studi terbesar yang dilakukan untuk menganalisis kasus Covid-19 yang dikonfirmasi oleh pengurutan genom virus.

(*/lk)

Komentar