Kasus COVID Belum Turun Meski Mobilitas Turun Selama PPKM Darurat, Kenapa?

JurnalPatroliNews, Jakarta – Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan mobilitas warga selama PPKM darurat telah turun. Namun, kasus COVID-19 belum turun. Kenapa?

“Kami melihat dengan adanya PPKM darurat dan diperketat ini, mobilitas masyarakat sudah turun, tetapi kasusnya belum turun. Dan ini menunjukkan bahwa penularannya masih ada di tingkat komunitas-komunitas,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (17/7/2021).

Karena itu, pemerintah menerapkan pengetatan lagi selama Idul Adha, berlaku mulai 18-25 Juli. Diharapkan penularan di komunitas bisa turun.

“Maka dari itu pengetatan yang dilakukan dalam Idul Adha ini dilakukan betul-betul untuk menghindari terjadinya penularan di tingkat rumah tangga, di komunitas. Maka dari itu pembatasan diperketat,” ujarnya.

Wiku berharap dengan adanya aturan terkait pembatasan selama Idul Adha ini ditambah aturan PPKM darurat yang telah berlaku sejak 3 Juli, maka kasus COVID-19 bisa turun. Wiku mengingatkan untuk disiplin hingga tingkat RT/RW.

“Harusnya kalau dengan dua ini kita berhasil, harusnya kasusnya bisa turun, maka dari itu kami mohon kepada seluruh warga terutama di RT/RW kelurahan/desa untuk betul-betul ikut partisipasi di dalam posko PPKM mikro dan memastikan peran-peran untuk melakukan pencegahan, penanganan kalau ada yang sakit, dan pastikan semua disiplin untuk prokes. Jadi tidak hanya sekadar menggunakan tapi betul-betul menggunakannya dengan benar, sehingga kita dan yang lain terlindungi,” paparnya.

(dtk)

Komentar