Kudus Zona Merah, 189 Nakes Positif dan RS Nyaris Penuh

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebanyak 189 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terpapar Virus Corona (Covid-19) dalam beberapa bulan terakhir. Ratusan di antaranya menjalani isolasi mandiri sementara puluhan lainnya masih menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit.

Selain itu, keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kudus juga sudah penuh.

Kondisi itu lantas menjadikan Kudus menjadi satu-satunya zona merah di Pulau Jawa pada sepekan terakhir.

“Ada 189 nakes di Kudus yang terkonfirmasi positif covid-19 saat ini. 32 dirawat, 157 isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (2/6).

Andini menyebutkan Direktur RSUD Kudus, Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus, bahkan dirinya saat ini juga dilaporkan terpapar covid-19. Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan kondisi ‘genting’ Kabupaten Kudus kepada pemerintah pusat.

Adapun untuk meminimalisir sebaran kasus virus corona di Kudus, Andini menyebut saat ini fokus pemerintah daerah adalah mengetatkan aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

“Saat ini diketatkan pemberlakuan sesuai zonasi di PPKM Mikro,” ujarnya.

Belum lama ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga menyatakan untuk sementara Kabupaten Kudus tidak bisa menerima pasien rujukan dari wilayah lain, menyusul kondisi kapasitas hampir seluruh rumah sakit di Kudus penuh untuk merawat pasien infeksi virus corona.

Permintaan itu disampaikan Dinkes Jateng tertanggal 27 Mei 2021, yang diteken oleh Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo. Ia meminta seluruh rumah sakit di Kabupaten Jepara, Demak dan Pati untuk siap menerima pasien dari Kudus jika diperlukan.

Yulianto juga meminta Dinkes ketiga kabupaten itu menyampaikan pemberitahuan itu ke seluruh rumah sakit. Selain itu, RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang, juga diminta bersiap menerima rujukan pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Komentar