Sulut Menuju Zona Hijau

JurnalPatroliNews – ZONASI Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) kian memuaskan. Sudah beberapa pekan, semua kabupaten/kota bertahan di zona kuning. Artinya, tingkat penyebaran corona sudah di level rendah.

Tentu saja, semua ini berkat geliat pemerintah menggenjot program vaksinasi. Bukan hanya itu, protokol kesehatan (prokes) sangat ketat di bumi nyiur melambai.

Sosialisasi dan imbauan pemerintah agar warga disiplin prokes dilakukan setiap hari. Di berbagai pusat perbelanjaan Kota Manado, memakai masker adalah kewajiban.

Pengunjung lebih dulu dicek suhu tubuh, dan berpotensi mendapat denda jika salah menggunakan masker.

Pemerintah di Sulut memang menyiapkan ‘payung’ menghadapi Covid-19 gelombang dua. Itu terlihat dengan sarana dan prasarana memadai.

Fasilitas Kesehatan dibangun, rumah isolasi disiapkan dan vaksinasi digenjot. Sedari awal, Pemprov Sulut memang konsen mendeteksi penyebaran virus. Sumber transmisi cepat dipagari agar tidak meluas.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey senang dengan capaian ini. Namun, kata Olly Dondokambey semua warga tidak boleh lengah. Ia menegaskan Covid-19 tidak akan hilang namun bisa dikontrol. Caranya, tentu saja dengan taat memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Tidak langkah mudah ini, adalah perisai agar terhindar dari virus mematikan ini. “Ibarat payung tidak bisa menghentikan hujan, tapi bisa melindungi agar tidak basah. Begitu juga dengan prokes,” beber Olly.

Kata Gubernur, pemerintah tidak akan melakukan ‘gencatan senjata’ dalam memerangi pandemi.

Berbagai upaya dimantapkan, khususnya program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Harus diakui, gerakan berkebun menggeliat selama pandemi. Semuanya kembali pegang tanah. Ini memacu pertumbuhan ekonomi jauh di atas provinsi lain,” jelas Bendahara Umum PDIP Sulut ini.

Olly yakin jika semua bekerjasama, Sulut sebentar lagi berganti menjadi zona hijau. Makanya, vaksinasi menjadi perhatian Olly untuk digenjot.

Ia berharap sebelum Desember 2021, presentase vaksinasi di setiap desa mencapai 75%.

“Tolong ini diperhatikan bupati, wali kota sampai kepada desa. Kalau belum 75%, natal tidak boleh berkegiatan,” tegas gubernur dua periode ini.

Pariwisata Bangkit

Kini, Sulut bersiap menyambut kedatangan turis asing. Pemerintah pusat hanya menetapkan dua pintu masuk bagi kedatangan luar negeri.

Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sam Ratulangi. Kebijakan ini disambut antusias Pemprov Sulut.

Sekretaris Provinsi Edwin Silangen menegaskan pengawasan ekstra kepada warga asing wajib dilakukan.

Itu dilakukan sejak turis tiba di Bandara Sam Ratulangi, kemudian karantina mandiri di tempat yang disediakan.

Edwin berharap terjadi koordinasi sinergi dan kolaboratif antar semua stakeholder.

Silangen turut memberikan motivasi kepada tim Satgas Covid-19 dengan menuturkan kalimat menyentuh sekaligus membanggakan.

“Sudah dua tahun lebih kita berjibaku melawan pandemi. Kita telah bekerja menjaga masyarakat dan daerah Sulut tercinta bahkan bangsa ini. Dan ini luar biasa. Adalah kemurahan Tuhan jika kita bisa bertahan sampai sekarang ini. Maju terus,” tegas Silangen.

Edwin menyampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan dan semua pihak yang sudah rela berkorban memerangi pandemi.

“Semoga Sulut segera ke zona hijau. Tapi tetap waspada dan terus mengikuti prokes. Itu penegasan pak gubernur,” tandasnya.

(Alfrits Semen)

Komentar