JurnalPatroliNews – Beberapa waktu lalu beredar video seorang pria mengajak duel petugas penyekatan di Suramadu. Video ini disebar oleh akun Instagram @teluuur.
Dalam video itu, seorang pria berkaos hitam dan bercelana denim, serta mengenakan songkok hitam nampak marah-marah dan menantang petugas. Video tersebut direkam saat penyekatan yang dilakukan oleh tiga pilar Kota Surabaya di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Kota Pahlawan, pada Senin (7/6/2021) kemarin.
Video ini kemudian diunggah dan viral pada Selasa (8/6/2021) pagi, tepatnya 07.30 WIB. Meski baru diunggah dalam hitungan jam, video tersebut sudah dilihat sebanyak 218.002 kali, dan dibanjiri komentar sebanyak 2.701 kali.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun pihak keamanan sudah menyelesaikan permasalahan itu dengan yang bersangkutan.
Ganis menegaskan, pria itu telah didamaikan oleh personelnya. Pria tersebut juga telah meminta maaf kepada seluruh pihak melalui video. “Iya, sudah minta maaf,” ujar Ganis, Selasa (8/6/2021).
Menurutnya, pria tersebut telah mendapat arahan oleh para personelnya di lapangan. “Sudah minta maaf, setelah diberi penjelasan Kasat Lantas yang ada saat itu,” ujarnya.
Ganis menuturkan, pria tersebut berasal dari Sampang, Madura. Niatnya untuk menuju kota Surabaya namun enggan untuk melakukan swab saat berada di cek poin Suramadu jalur Surabaya. “Dari Sampang,” terang Ganis.
Dalam video berdurasi 38 detik itu, tampak pria yang menggunakan kaos hitam, celana denim biru, dan bersongkok hitam nampak marah-marah ke petugas. Bahkan ia sempat menantang para petugas yang ada di lokasi.
Sejumlah petugas dari Satpol PP, TNI, hingga Polisi yang berada dilokasi berupaya menenangkan pria yang enggan untuk di Swab itu.
Bukannya reda, pria itu justru semakin emosi. Ia kembali mengajak duel petugas yang ada disekitarnya. Namun, seorang petugas polisi berupaya merangkul dan meredam kemarahannya. Pria dalam video itu justru memberontak, sehingga dibanting oleh petugas yang berada dilokasi.
(sc)
Komentar