Sementara itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr. Allin Hendalin bahwa mayoritas penderita HIV/AIDS disebabkan karena faktor perilaku seks yang menyimpang.
“Dari data didominasi penderita ada di usia produktif dari 25 sampai 49 tahun,” ucapnya.
Oleh karena itu pentingnya sosialisasi dan advokasi kebijakan program terkait pencegahan maupun penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual.
“Beberapai strategi yang dilakukan antaranya triple ninety-five,” ucap Kadinkes Tangsel.
Artinya kata dr Allin, yakni 95 persen orang berisiko HIV/AIDS harus mengetahui statusnya. Lalu, 95 persen yang mengetahui statusnya, diobati. Dan terakhir 95 persen yang mengetahui statusnya, diobati, harus tersupresi virusnya.
“Untuk mengetahui status HIV, sudah dilakukan pelayanan di seluruh layanan kesehatan Kota Tangerang Selatan, dan pengobatan ada di PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan) di tiga rumah sakit pemerintah, lima rumah sakit swasta dan 18 UPT Puskesmas,” ucapnya.
Dan di akhir tahun, akan dilakukan pelatihan untuk semua layanan di Puskesmas Tangerang Selatan.
Komentar