Kapolda Irjen Pol Suharyono Resmikan SPBP Presisi Polda Sumbar

JurnalPatroliNews – Kota Padang – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH meresmikan Stasiun Pengisian Bahan bakar Polri (SPBP) Presisi Polda Sumbar, Kamis (23/11) di Alai Kota Padang.

Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengisian BBM oleh Irjen Pol Suharyono, dimana diawali dengan pengguntingan pita oleh Kapolda Sumbar yang didampingi GM Elnusa Petrofin, dan Region Manager Corporate Sales PT. Pertamina Patra Niaga Sumbagut.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga dengan berdirinya SPBP Presisi ini, dimana nantinya akan membantu dan memperlancar operasional kendaraan dinas kepolisian Polda Sumbar.

“Ini seperti renovasi, karena awalnya memang sudah ada. Dulu awalnya kita sebut pom bensin. Tetapi umur cukup tua tahun 1960-1970, kemudian pada saat gempa 2009 dari logistik Polda membuat SPBP sebelah, itu juga memperbaiki yahg sudah ada. Setelah ada perbaikan tuntas kemudian hibah dari Pertamina turun sehingga kami mulai pembangunan dan sekarang bisa kita wujudkan,” sebut Irjen Pol Suharyono.

“Penggunaan adalah, untuk memperlancar operasional kendaraan (Polda Sumbar), apalagi ini sudah menjelang tahun Pemilu 2014,” sambungnya.

Kapolda mengungkapkan, masa kampanye Pemilu 2024 akan seger dimulai pada 28 November 2023. Mak itu, tahun politik ini menuntut aparat penegak hukum untuk bergerak lebih cepat, satu di antaranya memanfaatkan operasional kendaraan.

“Sehingga kalau SPBP ini representatif untuk nanti pengisian kendaraan dinas lebih optimal dalam pelayanan masyarakat dan segala antisipasi segala sesuatu yahg terjadi. Tapi yang pasti, tujuan selain itu, tidak hanya fokus pada saat pemilu, selama operasional di Polda ini ada, selama Polda masih berdiri, selalu ada namanya SPBP,” terangnya.

Jenderal bintang dua tersebut berharap, seluruh personel Polda Sumbar dapat mengunakan SPBP Presisi secara optimal dan profesional. Ia pun menegaskan, agar jangan ada penyimpangan.

“Tidak ada penyimpangan, pelanggaran secara internal maupun ancaman eksternal semacam hal membahayakan,” tegasnya.

Proses pembangunan SPBP Presisi Polda Sumbar berlangsung selama emam bulan. Nantinya, kebutuhan BBM disesuaikan dengan kendaraan operasional tang dimiliki.

“Disiapkan 15-20 ton BBM kapasitas. Kita lihat mekanisme dan aturannya dan penetapan SOP. Kita harap, SPBP dibangun berdasarkan kebutuhan (sekitar) 700 kendaraan dinas,” pungkasnya.

Dalam peresmian SPBP ini, dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sumbar, SLOG Polri, pihak PT. Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan Elnusa Petrofin.

Komentar