Sikapi Pandemi Dengan Tenang, Anies Buka Suara Soal Pelaksanaan PTM di DKI Jakarta

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah dievaluasi, termasuk DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga telah buka suara soal pelaksanaan PTM.

Pemerintah provinsi terus melakukan pemantauan perkembangan PTM di Jakarta, ungkap Anies. Dia menambahkan salah satu faktor pengetatan adalah mengenai keterisian rumah sakit.

“Kita sedang monitoring terus, dan kalau kita lihat perjalanan selama ini, satu, salah satu faktor untuk menetapkan pengetatan adalah tentang keterisian di rumah sakit,” kata Anies, dikutip dari rekan media, Selasa (1/2/2022).

Dia menambahkan jika terjadi lonjakan keterisian tempat tidur di RS Covid-19, maka juga ada peningkatan kebijakan pengetatan mobilitas baru. Menurutnya ini berasal dari pengalaman selama hampir dua tahun terakhir.

“Ketika terjadi peningkatan dalam keterisian rumah sakit, maka pengendaliannya adalah dengan mengurangi mobilitas. Itu pengalaman selama 1,5 tahun, hampir dua tahun ini. Jadi sekarang kita monitoring terus tentang keterisian rumah sakit,” jelasnya.

Dia mengatakan situasi pandemi saat ini harus disikapi dengan tenang. Sebab menurutnya yang terjadi sekarang tidak separah saat gelombang kedua Covid-19 terjadi tahun lalu.

Selain meminta untuk tenang, menurutnya masyarakat juga harus tetap hati-hati.

 “Nanti headline itu dihentikan, kan dipotong itu. Jadi ini situasi di mana kita harus tenang. Kita harus tenang kita harus sadar bahwa ya, atau Omicron ini meningkat. Iya kita harus hati-hati. Tapi di sisi lain tingkat keparahannya itu tidak seperti enam bulan lalu,” tambah Anies.

Sebelumnya, Jokowi meminta ada evaluasi menyeluruh terkait PTM, khususnya dilakukan di wilayah Jawa Bali. Ada tiga prioritas wilayah, selain DKI Jakarta yakni Jawa Barat dan Banten.

Tiga wilayah tersebut menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. PTM di ketiganya dilaksanakan 100%.

“Utamanya di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan di Banten,” ungkap Jokowi.

Kasus Covid-19 di wilayah Jawa-Bali terus mengalami peningkatan. Sejumlah kasus bahkan ditemukan saat PTM diberlakukan di sekolah-sekolah.

Komentar