JurnalPatroliNews – Jakarta – Lima orang personel Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, dinonaktifkan. Hal tersebut buntut dari temuan jenazah seorang perempuan, Aisiah Dewi Hasibuan, di kolong lift di bandara tersebut.
Langkah tersebut dilakukan oleh PT Angkasa Pura II selaku induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi selaku operator bandara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan 5 personel Bandara Kualanamu tersebut dinonaktifkan pada 1 Mei 2023.
“PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi CCTV operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut,” kata Achmad Rifai dalam keterangannya, Selasa (2/5).
Achmad Rifai menambahkan, penonaktifkan personel ini menjadi salah satu upaya evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.
Sementara, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kejadian di Bandara Kualanamu menimbulkan kedukaan mendalam.
“Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin meminta agar PT Angkasa Pura Aviasi melakukan langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.
Komentar