Alasan Jokowi Pilih LBP, Cuitan Ruhut Sitompul  Direspon WargaNet, Netizen: Langsung Gas, Mikir Nanti?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Politisi PDIP Ruhut Sitompul mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercayai Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Sosok Luhut dinilainya segera turun tangan apa pun tugas yang diberikan Jokowi kepadanya.

Hal itu diunggah Ruhut Sitompul melalui akun Twitternya, @ruhutsitompul, Jumat (27/5/2022).

“Kenapa Pak LBP Menko Maritim & Investasi sangat dipercaya Pak Joko Widodo Presiden RI karena apapun tugas yg diberikan langsung tancap gaz,”tulisnya.

Menurutnya, Luhut Binsar Pandjaitan berbeda dengan yang lainnya yang masih berpikir dulu bisa atau tidak melakukannya. Senada dengan Presiden Jokowi yang maunya lebih cepat dan lebih baik.

 “nggak seperti yg lain masih mikir dulu bisa atau tidak sedangkan Pak JOKOWI maunya Lebih Cepat Lebih Baik Oke MERDEKA.,” beber Ruhut.

Tak ayal cuitan pria kelahiran 24 Maret 1954 ini pun direspons beragam oleh warganet.

Ada yang menilai, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia didikannya militer yang disiplin, berdedikasi dan siap melaksanakan tugas di mana pun.

“Beda Didikkannya Bangitulah kelebihan Militer..disiplin, berdedikasi, siap melaksanakan tugas dimanapun diperintahkan..,” tulis @F3ri_4j4.

Ciutan Ruhut tentang Luhut yang dinilai segera turun tangan apa pun tugas yang diberikan tanpa berpikir bisa atau tidak melakukannya, juga ditanggapi warganet.

Mereka menilai idealnya berpikir dulu sebelum bertindak, jika tidak berpikir dan asal bertindak hasil kerjanya tidak becus.

“@ruhutsitompul Lahh dimana² berpikir seblum bertindak ,kalau tidak berpikir dan asal bertindak,yang ada hasil kerja nya asal²an dan tidak becus, banyk buktinya kok ,” tulis @achmaddferdian.

Tak hanya itu, warganet pun mempertanyakan keberhasilan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) tersebut.

“Langsung tancap gas, mikirnya kemudian??? Tolong berikan pencerahan kpd netizens termasuk saya mengenai keberhasilan LBP, biar yg tdk tau mjd tau. LBP itu serba bisa harusnya tdk banyak menteri. Cukup 1 menteri sj/sekalian mjd Presiden tanpa pembantu (menteri). Hemat segalanya!,” tulis @Nurwati9003.

Komentar