Dengan dibangunnya Sanggar Pemujan Moestopo Satya Dharma, Universitas Moestopo semakin memperkuat nilai-nilai keberagaman dan memastikan bahwa seluruh mahasiswa dan staf dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan harmonis di lingkungan kampus. Ini adalah upaya universitas untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghormati hak setiap individu untuk beribadah sesuai dengan agamanya.
“Universitas Moestopo berkomitmen untuk terus memajukan semangat pluralitas keberagaman, mendorong dialog antaragama, dan melibatkan semua pihak dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan dan persamaan antara agama-agama yang ada. Oleh karenanya, kampus ini menjadi tempat yang ideal bagi mahasiswa untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan yang saling menghormati dan mendukung keberagaman,” tambah Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas Moestopo.
Melalui langkah-langkah ini, Universitas Moestopo menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang keberagaman serta pentingnya menghormati dan menerima perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan bahwa universitas ini akan terus menjadi model dalam membangun hubungan harmonis antara umat beragama di Indonesia.
Langkah Universitas Moestopo ini merupakan salah satu upaya untuk memperkaya keberagaman agama dan menyediakan fasilitas ibadah yang inklusif bagi umat Hindu.
Semoga dengan adanya tempat ibadah baru ini, semangat keberagaman dan toleransi semakin ditingkatkan di kalangan mahasiswa dan staf, serta menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam membangun lingkungan yang beragam dan inklusif di Indonesia.
Komentar