Bangun Tempat Ibadah Umat Hindu, Universitas Moestopo Meneguhkan Identitas Kampus Beragama

JurnalPatroliNews – Jakarta – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah lama dikenal sebagai Kampus Merah Putih yang memprioritaskan keberagaman. Sebagai bentuk nyata dari nilai “Beragama”, Universitas Moestopo telah membangun tempat ibadah bagi umat Hindu di kawasan kampus, yang diresmikan pada Jumat (14/7).

Tempat ibadah yang bernama Sanggar Pemujan Moestopo Satya Dharma atau yang dikenal dengan sebutan Padmasari menjadi penambah keberagaman agama di lingkungan kampus Universitas Moestopo. Sebelumnya, Universitas Moestopo juga telah memiliki masjid dan musholla untuk umat Muslim, kapel untuk umat Kristen, dan tempat ibadah untuk umat Buddha.

“Kata ‘Beragama’ yang tercantum dalam nama Universitas Moestopo bukan sekadar nama, tetapi merupakan cermin semangat pendiri kampus ini, Prof. Dr. Moestopo, yang sangat menghargai keberagaman,” kata Ketua Pembina Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo, Dr. RM. H. Hermanto, JM, SKG, drg, M.M.

“Beliau menyadari bahwa keberagaman bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan bagi bangsa Indonesia. Hal ini sejalan dengan semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika,” tambah Dr. Hermanto.

Selama ini, sivitas akademika Universitas Moestopo diberikan kebebasan penuh untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan agama masing-masing, dan sebagai fasilitasnya, kampus Universitas Moestopo telah menyediakan masjid dan musholla bagi umat Islam, kapel bagi umat Kristen Protestan dan Katolik, serta tempat ibadah bagi umat Buddha.

Hal ini juga diapresiasi melalui penghargaan inklusifitas yang diberikan oleh ASIC (Accreditation Service for International Schools, Colleges and Universities) Britania Raya. Kini, dengan adanya Padmasari/Pura, umat Hindu juga memiliki tempat ibadah yang sesuai dengan kepercayaan dan praktik keagamaan mereka.

Komentar