JurnalPatroliNews – Jakarta – Ormas Nasionalis Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara) optimistis Ganjar Pranowo bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran, jika PDI Perjuangan mau legowo memilihnya sebagai Capres mendatang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan Budi Mulyawan mempertegas, bahkan pihaknya akan lebih optimistis Ganjar menang dalam satu putaran secara telak, apabila disandingkan Cawapres berkarakter figur petarung.
“Untuk melanjutkan terobosan terobosan besar Presiden Jokowi, khususnya keberhasilan merebut kembali kekayaan alam Indonesia dari penguasaan Asing, rakyat tentu lebih sreg pendamping Ganjar figur tangguh menghadapi ancaman politik luar negeri yang juga memanfaatkan kekuatan dalam negeri,” ungkap Budi Mulyawan, yang akrab dipanggil Cepi, dikutip awak media, Selasa (28/2/2023).
Walau begitu, lanjut Cepi Kombatan meyakini Ganjar bersanding dengan siapa pun dalam Pilpres 2024 mendatang, tetap menang. Ini dibuktikan tidak hanya hasil berbagai lembaga survei. Tapi, juga respons antusiasme rakyat di setiap Ganjar berkunjung di berbagai wilayah di Indonesia.
“Empati rakyat terhadap Ganjar sangat polos dan lugas. Kondisi ini mirip yang dialami Presiden Jokowi. Di mana- mana, baik itu ibu ibu maupun bapak bapak, apalagi kalangan milenial atau anak anak muda, merasa nyaman dan tidak berjarak jika dikunjungi Ganjar,” kata Cepi.
Rakyat saat ini, menurut Cepi, terindikasi kuat mendambakan figur pemimpin tidak sekadar yang bisa merakyat, namun juga tangguh dalam mengelolah Indonesia. Setidaknya bisa mengimbangi keberhasilan Presiden Jokowi yang berani merebut kembali kekayaan sumber daya alam Indonesia dari tangan Asing sejak era pemerintahan Presiden Soeharto.
“Ganjar dan Presiden Jokowi sama sama kader ideologis nasionalisme yang juga didasari religiusitas sebagaimana cita cita Proklamator Ir Soekarno. Mewujudkan Indonesia harus berdaulat di bidang ekonomi. politik, dan kebudayaan. Jokowi menjadi presiden dua periode sudah on the track. Jadi, jangan sampai penerusnya jatuh ke orang yang salah,” tandas Cepi.
Apalagi, menurut dia, figur yang tidak tepat itu mengusung cita-cita yang bertentangan dengan semangat rakyat NKRI untuk menjadi bangsa berdaulat sebagaimana dicita-citakan para founding fathers.
“Karena itu, pilihan rakyat kepada Ganjar harus kita kawal bersama,” tandas kader militan PDI Perjuangan sejak masih bernama PDI.
Komentar